Rantau, (Antaranews Kalsel) - Kabupaten Tapin kembali meraih Anugerah Adipura Buana yang langsung diterima oleh Bupati Tapin HM Arifin Arpan pada acara puncak Malam Anugerah Lingkungan di Audotorium Gedung Plaza Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa.
Menurut Bupati, penghargaan Adipura yang diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan DR Ir Siti Nurbaya Bakar merupakan penghargaan yang kedua kalinya.
"Penghargaan ini adalah milik seluruh masyarakat Tapin, karena keberhasilan ini diperoleh berkat dukungan semua sektor, baik masyarakat, Pemkab, dan Perusahaan yang ada di Tapin.
Dikatakan Arifin, keberhasilan Kabupaten Tapin dalam mempertahankan Adipura malah menjadi pecut bagi ia dan seluruh jajarannya agar terus belajar dan peduli dalam melestarikan lingkungan.
"Karena Adipura bukanlah suatu tujuan utama, namun penghargaan ini, merupakan salah satu barometer kinerja pemerintah daerah dalam meningkatkan kelestarian lingkungan," katanya.
Diharapkan, dengan penghargaan tersebut, akan memacu seluruh pihak terkait untuk terus berbuat yang terbaik bagi Tapin tercinta ini diantaranya melakukan penanaman pohon untuk sedekah oksigen demi terciptanya Tapin yang nyaman, teduh, indah dan sehat.
Disamping itu, banyak inovasi -inovasi baru yang telah dilakukan di Kabupaten Tapin terkait dengan Lingkungan, diantaranya penghijauan, kebersihan, persampahan, penanaman bambu serta serai wangi di ekstambang.
Selain itu, kepedulian dan peran masyarakat dan pihak ketiga terhadap kelestarian lingkungan di wilayah Tapin sudah cukup baik.
"Sebagaimana arahan Bapak Presiden H Joko Widodo pada hari Puncak Hari Lingkungan Hidup 2017 dan Landmark Hutan Indonesia, bahwa setiap orang harus menanam pohon minimal 25 pohon seumur hidup , ini sangat bagus untuk disosialisasikan kepada masyarakat, " kata HM Arifin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Menurut Bupati, penghargaan Adipura yang diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan DR Ir Siti Nurbaya Bakar merupakan penghargaan yang kedua kalinya.
"Penghargaan ini adalah milik seluruh masyarakat Tapin, karena keberhasilan ini diperoleh berkat dukungan semua sektor, baik masyarakat, Pemkab, dan Perusahaan yang ada di Tapin.
Dikatakan Arifin, keberhasilan Kabupaten Tapin dalam mempertahankan Adipura malah menjadi pecut bagi ia dan seluruh jajarannya agar terus belajar dan peduli dalam melestarikan lingkungan.
"Karena Adipura bukanlah suatu tujuan utama, namun penghargaan ini, merupakan salah satu barometer kinerja pemerintah daerah dalam meningkatkan kelestarian lingkungan," katanya.
Diharapkan, dengan penghargaan tersebut, akan memacu seluruh pihak terkait untuk terus berbuat yang terbaik bagi Tapin tercinta ini diantaranya melakukan penanaman pohon untuk sedekah oksigen demi terciptanya Tapin yang nyaman, teduh, indah dan sehat.
Disamping itu, banyak inovasi -inovasi baru yang telah dilakukan di Kabupaten Tapin terkait dengan Lingkungan, diantaranya penghijauan, kebersihan, persampahan, penanaman bambu serta serai wangi di ekstambang.
Selain itu, kepedulian dan peran masyarakat dan pihak ketiga terhadap kelestarian lingkungan di wilayah Tapin sudah cukup baik.
"Sebagaimana arahan Bapak Presiden H Joko Widodo pada hari Puncak Hari Lingkungan Hidup 2017 dan Landmark Hutan Indonesia, bahwa setiap orang harus menanam pohon minimal 25 pohon seumur hidup , ini sangat bagus untuk disosialisasikan kepada masyarakat, " kata HM Arifin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017