Martapura,  (Antaranews Kalsel) - Kepala Kepolisian Sektor Martapura Timur, Kepolisian Resor Banjar, Kalimantan Selatan, Ipda Suwarji memasang sistem keamanan di markas kepolisian untuk mencegah hal-hal tidak diinginkan.

"Kami ingin menjaga keselamatan anggota saat bertugas di mapolsek dan juga mengantisipasi serangan orang-orang yang tidak bertanggung jawab," ujar kapolsek di Martapura, Selasa.

Ia mengatakan, sistem pengamanan yang dipasang berupa alat sensor gerak atau alarm sensor bergerak dan lampu sensor bergerak yang bisa mendeteksi setiap gerakan manusia.

Dijelaskan, pemasangan peralatan cukup canggih itu sebagai antisipasi teror yang dilakukan oknum tertentu maupun tamu yang tidak dikenal masuk kedalam markas kepolisian sektor.

"Setiap orang maupun tamu yang datang dan memasuki markas polsek akan ketahuan sehingga jika ada oknum yang berniat jahat bisa diantisipasi agar terhindar dari serangan," ucapnya.

Menurut dia, pihaknya juga sudah mengingatkan kepada seluruh anggota yang bertugas di mapolsek agar selalu meningkatkan kewaspadaan maupun keamanan saat melaksanakan tugas jaga.

"Jika memang diperlukan apalagi jika orang yang datang gerak-geriknya mulai mencurigakan maka bisa diambil langkah yang diperlukan baik untuk melindungi diri maupun markas," pesannya.

Kepala Kepolisian Resor Banjar AKBP Takdir Mattanete mengapresiasi langkah yang dilakukan Kapolsek Martapura Timur melalui upaya melindungi anggota dan markas dari serangan teroris.

"Kami mengapresiasi langkah yang dilakukan Kapolsek Martapura Timur dan langkah itu memang sudah seharusnya dilakukan karena serangan teroris sudah mengarah ke anggota Polri," ujarnya.

Dikatakan, pihaknya meminta setiap anggota berusaha mencegah terjadinya serangan kepada individu anggota, juga anggota keluarga dan harta benda serta markas kepolisian.

"Kami perintahkan, jika ada orang yang mengancam keselamatan anggota Polri, termasuk mengancam anggota keluarga, tembak saja. Saya siap untuk bertanggungjawab," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017