Rantau, (Antaranews Kalsel) - Masyarakat Kecamatan Candi Laras Selatan dan Candi Laras Utara Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, mengeluhkan kondisi jembatan Margasari yang sangat rawan kecelakaan karena kondisi oprit jembatan besi yang curam dan berpasir

Khairuddin warga Desa Baringin A Kecamatan CLS mengatakan bahwa sejak awal jembatan selesai dibangun hingga sekarang tidak ada perbaikan dari pemerintah dengan kondisi jembatan yang membahayakan tersebut.

"Ya paling ada perbaikan pada jalan dijembatan tersebut yang awalnya hanya semen atau beton dan dilapisi dengan aspal, namun kondisi aspalnya pun sekarang sudah banyak terkelupas.” Ujarnya.

Sementara untuk kondisi opritnya yang curam hamper 75 derajat tersebut tidak ada perbaikan, padahal tidak sedikit pengendara yang melewatinya harus terjatuh bahkan tidak mampu menanjak.

Selain itu, kondisi jalan yang sempit dan adanya persimpangan membuat harus semakin waspada, karena tidak sedikit pengendara harus saling bertabrakan karena selain kurangnya ramnu-rambu, juga kondisi jalan yang berpasir.

"Karena berkerikil atau berpasir, sehingga banyak warga yang terjatuh karena selip dan tidak bisa mengendalikan kendaraan bermotornya," ujarnya lagi.

Ditambahkan Annisa pedagang yang berada disekitar jembatan yang menghubungkan Kecamatan CLU dan CLS tersebut mengatakan bahwa hamper setiap hari ada saja warga yang terjatuh dilokasi tanjakan jembatan tersebut.

"Iya hamper tiap hari ada saja yang terjatuh karena selip dan karena tidak mampu menanjak ke jembatan tersebut," ujarnya.

Kepala Bidang Jasa Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tapin Yustan Aziddin di Rantau, Senin, mengatakan bahwa sudah melaporkan kondisi jembatan margasari tersebut ke dinas PU Provinsi Kalimantan Selatan.

"Kita memang sering menerima laporan dari warga disana tentang kondisi jembatan yang rawan kecelakaan, dan sudah kita kordinasikan ke Provinsi," ujarnya

Iapun berharap pemerintah Provinsi bisa segera memperbaiki kondisi oprit jembatan agar tidak membahayakan lagi bagi pengendara yang melewati.

Hal tersebut karena jembatan tersebut sangat vital bagi warga, karena jembatan tersebut menghubungkan Kecamatan CLU dan CLS bahkan tembus ke Negara Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan juga Kabupaten Barito Kuala.

Pewarta: M Husein Asyari

Editor : Muhammad Husien Asy'ari


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017