Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Rumah Sulaiman (27) di Desa Tambingkar Lorong Cato Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) ludes dilalap api saat ditinggalkan penghuninya karena lupa mematikan kompor, Jumat (7/7) pukul 11.45 Wita.
Kapolres Hulu Sungai Selatan AKBP Rahmat Budi Handoko melalui Kapolsek Kalumpang AKP Zaini Husni mengatakan kebakaran yang terjadi diwilayah hukumnya diduga karena kelalaian Marlina (25), istri Sulaiman.
"Sulaiman pamit mau pergi ke masjid dan istrinya lagi memasak nasi di dapur, diduga asal api berasal dari kompor yang masih menyala kemudian tanpa dicek lagi saat pergi meninggalkan rumah,"katanya.
Rumah dalam keadaan kosong saat ditinggalkan, keluarga Sulaiman baru mengetahui kebakaran setelah rumah habis ludes terbakar tanpa bisa menyelamatkan harta benda dan tidak ada korban jiwa.
Menurut dia, lokasi rumah terbakar jauh dari rumah lainnya atau berjarak 25 meter sehingga kobaran api tidak meluas, lokasinya rumahnya 800 meter dari di pinggir jalan desa sehingga menimbulkan kepanikan warga yang tidak bisa berbuat apa-apa karena kobaran api.
Api dengan cepat berkobar dan melumat habis bangunan rumah dari kayu berukuran 4 x 6 meter ini beserta isinya, kerugian akibat kebakaran ini mencapai Rp30 Juta dan sementara keluarga Sulaiman ditampung di rumah warga.
Kepala Badan Penaggulangan Bencana, Kesatuan Bangsa dan Politik HSS, Efran mengatakan telah memberikan bantuan berupa sembako, selimut dan pakaian layak pakai untuk keluarga korban.
Pihak dia menghimbau, agar masyarakat senantiasa waspada terhadap bahaya kebakaran dengan memeriksa keadaan rumah saat akan ditinggalkan termasuk peralatan dapur agar musibah dapat dihindari.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Kapolres Hulu Sungai Selatan AKBP Rahmat Budi Handoko melalui Kapolsek Kalumpang AKP Zaini Husni mengatakan kebakaran yang terjadi diwilayah hukumnya diduga karena kelalaian Marlina (25), istri Sulaiman.
"Sulaiman pamit mau pergi ke masjid dan istrinya lagi memasak nasi di dapur, diduga asal api berasal dari kompor yang masih menyala kemudian tanpa dicek lagi saat pergi meninggalkan rumah,"katanya.
Rumah dalam keadaan kosong saat ditinggalkan, keluarga Sulaiman baru mengetahui kebakaran setelah rumah habis ludes terbakar tanpa bisa menyelamatkan harta benda dan tidak ada korban jiwa.
Menurut dia, lokasi rumah terbakar jauh dari rumah lainnya atau berjarak 25 meter sehingga kobaran api tidak meluas, lokasinya rumahnya 800 meter dari di pinggir jalan desa sehingga menimbulkan kepanikan warga yang tidak bisa berbuat apa-apa karena kobaran api.
Api dengan cepat berkobar dan melumat habis bangunan rumah dari kayu berukuran 4 x 6 meter ini beserta isinya, kerugian akibat kebakaran ini mencapai Rp30 Juta dan sementara keluarga Sulaiman ditampung di rumah warga.
Kepala Badan Penaggulangan Bencana, Kesatuan Bangsa dan Politik HSS, Efran mengatakan telah memberikan bantuan berupa sembako, selimut dan pakaian layak pakai untuk keluarga korban.
Pihak dia menghimbau, agar masyarakat senantiasa waspada terhadap bahaya kebakaran dengan memeriksa keadaan rumah saat akan ditinggalkan termasuk peralatan dapur agar musibah dapat dihindari.
Editor : Fathurrahman
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017