Puluhan santri mengikuti tes beasiswa ke Timur Tengah yang disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat.
"Ada 38 orang santri atau siswa yang lolos tahap administrasi kemudian mengikuti tahapan tes tertulis saat ini untuk mendapatkan beasiswa ke Timur Tengah," ujar Bendahara MUI Kota Banjarmasin Fathurrahman di Banjarmasin, Senin.
Baca juga: Pemkot dan MUI Banjarmasin siapkan 14 kuota beasiswa Timur Tengah
Menurut dia, tes tertulis ini penting dilalui para santri yang notabene dari keluarga tidak mampu untuk ke tahap selanjutnya tes wawancara.
"Tentunya tes ini selain tentang pengetahuan ilmu agama, diutamakan menguasai bahasa Arab," ujarnya.
Sebab, ungkap dia, penting menyeleksi, karena kuota beasiswa terbatas mencapai 14 orang.
"Jadi memang santri atau siswa yang benar-benar berkualitas dan sangat siap untuk melanjutkan pendidikan tinggi ke Timur Tengah yang dicari," paparnya.
Menurut Fathurrahman, antusias santri untuk mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke dua negara ini, yakni ke Mesir dan Yaman cukup tinggi.
Terbukti, ungkap dia, sebanyak 50 santri dari berbagai ponpes dan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Madrasah Aliyah (MA) mendaftar diri.
Baca juga: BAZNAS Banjarmasin bagikan beasiswa untuk siswa madrasah
Adapun kuota beasiswa tersebut, yakni untuk Mesir sebanyak empat beasiswa dan ke Yaman sebanyak 10 beasiswa.
Sedangkan, tujuan beasiswa ada empat negara meliputi Yaman di Ma'had Al-Budur Lil Ulumil Qur'an Tatim Hadramaut, Ribat Al-Falah Seiyum Hadramaut, Ma'had Al Ganna Lil Ta'limi Lughatil Qur'an Karim, Universitas Wasathiyyah Hadramaut. Sedang untuk di Mesir di Universitas Al-Azhar Kairo.
Penerimaan beasiswa yang didanai dari dana hibah Pemerintah Kota Banjarmasin melalui MUI Kota Banjarmasin menempuh pendidikan selama 4 tahun.
"Untuk akomodasi keberangkatan, biaya selama menempuh pendidikan, biaya kitab dan asrama ditanggung. Hanya biaya hidup sehari-hari atau jajan istilahnya di sana tidak ditanggung," ujarnya.
Program beasiswa ke Timur Tengah bagi anak-anak khusus di Kota Banjarmasin ini sudah berjalan selama empat tahun, ini merupakan tahun ke lima.
Baca juga: Mahasiswa STIKES Suaka Insan Banjarmasin terima beasiswa IBFL
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025
"Ada 38 orang santri atau siswa yang lolos tahap administrasi kemudian mengikuti tahapan tes tertulis saat ini untuk mendapatkan beasiswa ke Timur Tengah," ujar Bendahara MUI Kota Banjarmasin Fathurrahman di Banjarmasin, Senin.
Baca juga: Pemkot dan MUI Banjarmasin siapkan 14 kuota beasiswa Timur Tengah
Menurut dia, tes tertulis ini penting dilalui para santri yang notabene dari keluarga tidak mampu untuk ke tahap selanjutnya tes wawancara.
"Tentunya tes ini selain tentang pengetahuan ilmu agama, diutamakan menguasai bahasa Arab," ujarnya.
Sebab, ungkap dia, penting menyeleksi, karena kuota beasiswa terbatas mencapai 14 orang.
"Jadi memang santri atau siswa yang benar-benar berkualitas dan sangat siap untuk melanjutkan pendidikan tinggi ke Timur Tengah yang dicari," paparnya.
Menurut Fathurrahman, antusias santri untuk mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke dua negara ini, yakni ke Mesir dan Yaman cukup tinggi.
Terbukti, ungkap dia, sebanyak 50 santri dari berbagai ponpes dan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Madrasah Aliyah (MA) mendaftar diri.
Baca juga: BAZNAS Banjarmasin bagikan beasiswa untuk siswa madrasah
Adapun kuota beasiswa tersebut, yakni untuk Mesir sebanyak empat beasiswa dan ke Yaman sebanyak 10 beasiswa.
Sedangkan, tujuan beasiswa ada empat negara meliputi Yaman di Ma'had Al-Budur Lil Ulumil Qur'an Tatim Hadramaut, Ribat Al-Falah Seiyum Hadramaut, Ma'had Al Ganna Lil Ta'limi Lughatil Qur'an Karim, Universitas Wasathiyyah Hadramaut. Sedang untuk di Mesir di Universitas Al-Azhar Kairo.
Penerimaan beasiswa yang didanai dari dana hibah Pemerintah Kota Banjarmasin melalui MUI Kota Banjarmasin menempuh pendidikan selama 4 tahun.
"Untuk akomodasi keberangkatan, biaya selama menempuh pendidikan, biaya kitab dan asrama ditanggung. Hanya biaya hidup sehari-hari atau jajan istilahnya di sana tidak ditanggung," ujarnya.
Program beasiswa ke Timur Tengah bagi anak-anak khusus di Kota Banjarmasin ini sudah berjalan selama empat tahun, ini merupakan tahun ke lima.
Baca juga: Mahasiswa STIKES Suaka Insan Banjarmasin terima beasiswa IBFL
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025