Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Ketua Komite Olaharga Nasional Indonesia (KONI) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Djumadri Masrun memastikan akan menerapkan keterbukaan angggaran setiap cabang olahraga untuk mengikuti Pekan Olahraga Provinsi 2017 di Kabupaten Tanjung, Kalsel.

"Langkahnya kita undang semua cabor yang jumlahnya sebanyak 34 cabor akan mengikuti Porprov X ini, sekalian kita ingin menyampaikan berapa anggaran yang diterima KONI dari pemerintah kota," ujarnya saat menggelar buka puasa bersama sekaligus penutupan Rakor di Hotel Palm Banjarmasin, Senin.

Djumadri mengatakan, pihaknya ingin meyakinkan seluruh cabang olahraga untuk terus memiliki semangat juang mempertahankan juara umum Porprov, meskipun anggaran yang diberikan pemerintah kota sangat minim atau jauh dari harapan standarnya.

Diungkapkan dia, anggaran yang diterima KONI Banjarmasin dari pemerintah kota dipastikan hanya sekitar Rp5,7 miliar untuk menghadapi Porprov 2017 ini, di mana sebelumnya yang diajukan KONi Banjarmasin sekitar Rp16 miliar.

"Itu pun pencairannya dibagi dalam dua tahap, tahap pertama sebesar Rp2,7 miliar, sisanya pada tahap kedua sekitar bulan Juli 2017," katanya.

Diakui, tutur Djumadri, anggaran tersebut sangat terbatas bagi kesejahteraan atlet dan pemenuhan perangkat olahraga bagi persiapan menuju Porprov tersebut dengan target sebanyak 90 lebih medali emas akan diraih.

Karena kemampuan APBD hanya demikian, ujar dia, para atlet dan pengurus cabang olahraga semestinya tidak patah semangat, sebab yang terpenting itu mengharumkan nama daerah yang menjadi kebanggaan diri dan masyarakat yang tidak bisa dinilai dengan uang.

KONI Banjarmasin, lanjut Djumadri, akan terus berupaya agar kesejahteraan atlet dan pengurus cabang olahraga ini terus ditingkatkan, hingga prestasi akan mudah dicapai.

"Langkah koordinasi dengan pemerintah kota terus kita lakukan, setidaknya akan ada harapan pada APBD perubahan nanti bisa ditambah anggaran untuk KONI," paparnya.

Meski demikian, kata Djumadri, pihaknya juga memperhatikan akan asuransi bagi atlet yang akan bertanding nantinya di Porprov, tentunya bagai yang mengalami cedera dan kecelakaan yang tidak diinginkan hingga menelan korban jiwa.

"Kalau sampai ada atlet kita sampai meninggal dunia misalnya saat mengikuti Porprov itu, kita berikan uang santunan Rp5 juta, bagusnya juga diikutkan asuransi oleh cabornya sehingga tercipta rasa aman bagi para atlet," ujarnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017