Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Setiap awal Rahamadhan diberbagai daerah selalu dihiasi pembukaan Pasar Kue (wadai) Ramadhan, hal serupa juga dilakukan di Marabahan Ibukota Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan pembukaan Pasar Wadai (takjil) Ramadan 1438 Hijriyah, Sabtu (27/5).

Akibat hujan lebat, pembukaan Pasar Wadai yang berlokasi di siring depan kediaman Bupati Batola tersebut sedikit molor dari jadwal pukul 16.00 Wita.

Namun,  lantaran hingga pukul 17.00 Wita gerimis tetap berlangsung, pembukaan terpaksa dilaksanakan meski dengan menggunakan payung.

Pembukaan Pasar Wadai di Marabahan ditandai pengguntingan untaian melati dari Ketua TP-PKK yang juga Bupati Terpilih Batola, Hj Noormiliyani AS Hasanuddin Murad, didampingi Ketua GOW Hj Fauliah Ma’mun Kaderi, Ketua Gatriwara Teti Afrianti Hikmatullah, Ketua DWP Hj Sri Wahyuningsih Supriyono, dan sejumlah pimpinan organisasi wanita lainnya.

Pembukaan juga ditandai peninjauan arena jualan oleh Bupati Batola H Hasanuddin Murad, Wakil Bupati H Ma’mun Kaderi, para Forkopinda, dan Sekdakab Batola H Supriyono masing-masing beserta isteri, para pimpinan SOPD dan instansi vertikal lainnya.    

Pasar Wadai Ramadhan atau yang sering disebut Ramadhan Cake Fair ini merupakan even tahunan setiap bulan Ramadhan yang diselenggarakan Pemkab Batola melalui Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporbudpar).

Pada tahun 2017 ini Disporbudpar menyediakan 80 stand dagangan masing-masing 27 stand untuk pedagang kue, 27 untuk pedagang sayur dan ikan siap saji, serta 26 untuk pedagang kurma dan es buah.

Di arena Pasar Wadai Ramadan 1438 Hijriyah ini pengunjung dapat menemukan aneka wadai khas Banjar antara lain amparan tatak pisang, putri selat, aneka bingka, petah, sari muka, wadai lapis, kelelepon, kararaban, apam pisang sagu, kakicak, kolak, dan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Hasanuddin Murad mengharapkan para pedagang dan petugas lapangan agar benar-benar memperhatikan dan mengawasi kualitas dagangan baik kebersihan maupun bahan yang dipergunakan termasuk memperhatikan batas kadaluarsa dari makanan dan minuman yang dijual.

Dari proses pembuatan, para pedagang diharapkan menghindari penggunaan bahan campuran yang mengandung zat kimia seperti zat pengawet dan perwarna atau pemanis buatan. Agar segala dagangan yang dijual enak serta aman untuk dikonsumsi.

Bupati juga mengharapkan kepada semua agar bersama-sama menjaga kebersihan, keindahan, kenyamanan, dan keamanan lingkungan sekitar dagangan.

Mengingat, sebut dia, dengan kondisi lokasi dagangan yang bersih, aman dan nyaman akan menambah daya tarik dan minat pembeli untuk berbelanja.

Kepala Disporbudpar Batola H Mahali mengingatkan, sesuai kesepakatan para pedagang agar tertib dengan berpakaian pantas maupun dalam penanganan sampah, menjaga kualitas dagangan sesuai standar kesehatan dan harga jual yang sesuai, serta selalu menggunakan sarung tangan selama penyajian makanan.


Pewarta: Arianto

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017