Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ibnu Sina menetapkan sejumlah kuliner menjadi khas Ramadhan 1438 Hijriyah di Pasar Wadai Ramadhan di siring sungai Jalan RE Martadinta atau depan Balai Kota Banjarmasin.

Menurut Ibnu Sina, Minggu di Banjarmasin, kuliner khas Banjar yang menjadi khas "Kota Seribu Sungai" ini adalah kue bingka, kue kararaban, kue nasuban, kue ipau, soto Banjar dan Ikan Saluang.

"Jadi sejumlah jajanan kue dan makanan ini yang menjadi khas kota kita bisa didapati di Pasar Wadai Ramadhan yang setiap tahunnya digelar Pemerintah Kota Banjarmasin," ujarnya.

Pasar Wadai Ramadhan terbesar di ibu kota provinsi ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor pada Sabtu (27/5). Sebanyak 160 lapak tersedia bagi pengunjung untuk berburu menu berbuka puasa baik makanan, kue-kue jajanan dan jenis minuman.

Dikatakan Ibnu Sina, pasar wadai merupakan bagian kemeriahan Ramadhan di kota ini yang sudah ada sejak tahun 1980-an. Kegiatannya terus dilestarikan pemerintah kota bekerjasama dengan paguyuban pedagang pasar ramadhan Kota Banjarmasin.

Dia berharap masyarakat bisa mendukung keberadaan pasar wadai Ramadhan ini dengan berbelanja di sana, sebab kesinambungannya tergantung dari peredaran ekonominya yang bisa meriah.

"Saya juga meminta, para pedagang kuliner tidak seenaknya menentukan harga makanan, harus terjangkau, agar masyarakat suka berbelanja di sana," katanya.

Pasar Wadai Ramadhan Banjarmasin tahun ini dinyatakan Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin Ikhsan Alhaq beda tampilannya tahun sebelumnya, yakni dibuat lebih kreatif lagi agar membuat minat pembeli mengunjunginya.

Selain dekorasi yang dibuat lebih bagus, disediakan pula "getek" atau ojek sampan di Sungai Martapura bagi pengunjung seberang.

"Hibnuran di pasar wadai Ramadhan juga dikemas baik, bahkan pihaknya menggandeng `event organizer` untuk kelancaran setiap kegiatannya," tutur Ikhsan.

Dia menyatakan, Pasar Wadai Ramadhan merupakan kegiatan pariwisata tahunan Kota Banjarmasin. Keberadaannya sangat menarik banyak pengunjung, tidak hanya lokal tapi juga mancanegara.

"Sehingga kegiatan ini dibuat sebaik mungkin, sebab ini `event` kepariwisataan kota kita," tegasnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017