Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan siap melanjutkan pendataan atau sensus ekonomi tahun 2016 yang telah menghimpun usaha/perusahaan, baik skala kecil, menengah, maupun besar.
Kepala BPS Kalsel Diah Utama di Kota Banjarbaru, Sabtu, mengatakan bahwa sensus ekonomi lanjutan dijadwalkan bulan Juli hingga Agustus 2017 dengan mendata seluruh usaha yang sudah didaftar.
"Pendataan lanjutan dilakukan lebih perinci terhadap usaha mikro dan kecil maupun usaha menengah dan besar. Pelaksanaan sensus dijadwalkan 2 bulan, mulai Juli hingga Agustus," ujarnya.
Diah Utama mengatakan bahwa kegiatan tersebut menurunkan petugas yang akan mencacah usaha/perusahaan sesuai dengan hasil pendataan sensus ekonomi pada bulan Mei 2016.
Ia menyebutkan jumlah usaha/perusahaan yang terdata sebanyak 472.125 terdiri atas 466.222 usaha mikro dan kecil (UMK) atau 98,75 persen dan 5.903 usaha menengah dan besar (UMB) atau 1,25 persen.
"Kami akan menurunkan petugas ke lapangan untuk pencacahan usaha. UMK akan dicacah sampelnya, sedangkan untuk UMB dilakukan pencacahan secara lengkap," katanya.
Pencacahan lanjutan itu, lanjut dia, untuk memperoleh informasi lebih perinci mengenai struktur tenaga kerja, struktur permodalan, biaya dan produksi, prospek usaha dan lainnya.
"Pendataan yang lebih perinci bertujuan agar bisa digunakan pemerintah maupun pemangku kepentingan sebagai bahan acuan yang bisa diselaraskan dengan berbagai program," ucapnya.
Diah mengatakan bahwa pihaknya akan merekrut pencacah bertugas mencacah ulang. Akan tetapi, jumlahnya tidak sebanyak petugas pencacahan saat melaksanakan sensus ekonomi.
Jumlah pencacah yang diturunkan pada Sensus Ekonomi 2016 sebanyak 4.758 orang yang terdiri atas 3.528 petugas cacah lapangan dan 1.230 orang pengawas yang mengoordinasi petugas lapangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Kepala BPS Kalsel Diah Utama di Kota Banjarbaru, Sabtu, mengatakan bahwa sensus ekonomi lanjutan dijadwalkan bulan Juli hingga Agustus 2017 dengan mendata seluruh usaha yang sudah didaftar.
"Pendataan lanjutan dilakukan lebih perinci terhadap usaha mikro dan kecil maupun usaha menengah dan besar. Pelaksanaan sensus dijadwalkan 2 bulan, mulai Juli hingga Agustus," ujarnya.
Diah Utama mengatakan bahwa kegiatan tersebut menurunkan petugas yang akan mencacah usaha/perusahaan sesuai dengan hasil pendataan sensus ekonomi pada bulan Mei 2016.
Ia menyebutkan jumlah usaha/perusahaan yang terdata sebanyak 472.125 terdiri atas 466.222 usaha mikro dan kecil (UMK) atau 98,75 persen dan 5.903 usaha menengah dan besar (UMB) atau 1,25 persen.
"Kami akan menurunkan petugas ke lapangan untuk pencacahan usaha. UMK akan dicacah sampelnya, sedangkan untuk UMB dilakukan pencacahan secara lengkap," katanya.
Pencacahan lanjutan itu, lanjut dia, untuk memperoleh informasi lebih perinci mengenai struktur tenaga kerja, struktur permodalan, biaya dan produksi, prospek usaha dan lainnya.
"Pendataan yang lebih perinci bertujuan agar bisa digunakan pemerintah maupun pemangku kepentingan sebagai bahan acuan yang bisa diselaraskan dengan berbagai program," ucapnya.
Diah mengatakan bahwa pihaknya akan merekrut pencacah bertugas mencacah ulang. Akan tetapi, jumlahnya tidak sebanyak petugas pencacahan saat melaksanakan sensus ekonomi.
Jumlah pencacah yang diturunkan pada Sensus Ekonomi 2016 sebanyak 4.758 orang yang terdiri atas 3.528 petugas cacah lapangan dan 1.230 orang pengawas yang mengoordinasi petugas lapangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017