Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Badan Usaha Milik Negara bidang pelayaran PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menyiapkan 1.000 tiket penumpang kapal rute Batulicin-Surabaya-Makasar-Nusa Tenggara Barat.

Kepala Kantor PT Pelni Cabang Batulicin, Tunggul Ompusunggu, di Batulicin, Sabtu, mengatakan 1.000 tiket penumpang kapal yang disediakan sudah sesuai dengan kapasitas kapal.

"Sehingga bagi para calon penumpang kapal tidak perlu khawatir kehabisan tempat saat berada di dalam kapal," katanya.

Dikatakan, untuk hari biasa PT Pelni hanya menyediakan 400-600 tiket karena menyesuaikan kondisi penumpang yang relatif sepi, akan tetapi untuk menjelang puasa hingga lebaran disediakan hingga 1.000 tiket dengan pertimbangan banyaknya masyarakat yang mudik ke kampung halaman.

Beberapa hari ini kondisi penumpang rute Batulicin-Surabaya sudah mengalami peningkatan lebih 50 persen dari kondisi normal, yakni 250 menjadi 500 penumpang.

Menurut dia, peningkatan penumpang tersebut belum signifikan, dimana dari jumlah penumpang yang ada masih bisa terlayani dengan satu unit kapal dengan kapasitas 1.000 penumpang.

Selain menyiapkan 1.000 tiket penumpang kapal PT Pelni juga akan mengoperasikan tiga unit kapal untuk melayani pelayaran rute Batulicin-Surabaya, Surabaya-Sampit, Sampit-Batulicin dan Batulicin-Sulawesi Selatan.

Tiga unit kapal tersebut, yakni KM Sirimau kapasitas 1.000 penumpang, Kapal Sabuk Nusantara 55 dan Sabuk Nusantara 57 dengan masing-masing kapasitas 285 penumpang.

Pengoperasian tiga unit kapal tersebut kami rasa cukup ideal untuk melayani penumpang dari Pelabuhan Samudra Batulicin ke beberapa pulau tujuan.

Sementara untuk harga tiket rute Batulicin-Surabaya Rp200 ribu/jiwa, Batulicin-Makasar Rp175 ribu/jiwa, Batulicin-Bima Nusa Tenggara Barat Rp324 ribu/jiwa.

"Kami mengimbau kepada para calon penumpang yang hendak mudik ke kampung halaman agar sekiranya untuk mudik lebih awal untuk menghindari membludaknya penumpang menjelang lebaran," katanya.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017