Batulicin, (Antarnews Kalsel) - Jumlah penumpang kapal KM Kirana milik PT Dharma Lautan Utama di Pelabuhan Samudra Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan dengan tujuan Tanjung Perak, Surabaya mulai meningkat.

"Peningkatan sekitar 200-300 penumpang dari kondisi normal," kata Kepala PT Dharma Lautan Utama Cabang Batulicin Saleh melalui Wakilnya M Nor, di Batulicin, Jumat.

Dia menyatakan, peningkatan jumlah penumpang terjadi sepekan sebelum Ramadan 1438 Hijriah.

Biasanya jumlah penumpang dari Pelabuhan Samudra Batulicin tujuan Tanjung Perak, Surabaya dan sebaliknya maksimal 100 penumpang, dan 56 unit mobil, namun satu minggu terakhir penumpang mulai meningkat lebih 50 persen.

Menurut dia, sebagian pemudik memilih berangkat lebih awal ke kampung halamannya, untuk menghindari adanya calo dan menyiasati kemacetan di kota besar menjelang Idulfitri.

Manajemen PT Dharma Lautan Utama Cabang Batulicin akan menambah jumlah frekuensi penyeberangan dari Pelabuhan Samudra Batulicin-Surabaya awalnya satu kali keberangkatan menjadi dua kali keberangkatan dalam satu minggu.

M Nor menambahkan, pihaknya juga akan menambah jumlah kapal dari satu kapal menjadi dua kapal dengan kapasitas mencapai 900 penumpang, 20 unit kendaraan roda empat dan enam, 300 unit kendaraan roda dua.

Saat ini pihak Dharma Lautan akan menurunkan harga tiket penumpang semula Rp300 ribu/jiwa menjadi Rp260 ribu/jiwa.

Tapi menjelang H-4 Idulfitri akan diterapkan tarif progresif bagi penumpang kapal jurusan Batulicin-Surabaya untuk menghindari membludak penumpang.

Kebijakan penerapan tarif progresif tersebut 54 persen untuk rute Batulicin-Surabaya, sedangkan untuk Rute Batulicin-Makasara dinaikkan sebesar 20 persen.

"Kebijakan tersebut berdasarkan keputusan Direksi PT Dharma Lautan Utama Nomor 01 Tahun 2016, dan diterapkan mulai 3 Juni 2016 hingga saat ini agar pelayanan bagi pemudik nantinya akan lebih maksimal, selain itu juga akan mengurangi hal-hal yang tidak dinginkan pada penumpang kapal itu sendiri," katanya pula.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017