Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Anjar Wicaksana Sik di Banjarmasin mengatakan, mendekati datangnya bulan suci Ramadhan, tindak kriminal biasanya meningkat seiring tingginya kebutuhan ekonomi masyarakat, salah satu yang patut diwaspadai adalah aksi jambret di jalan raya.


"Aksi kriminal pencurian dengan cara menjambret korbannya di atas sepeda motor yang biasanya cukup marak terjadi di kota ini harus diwaspadai, terlebih jelang Ramadhan," katanya, Rabu.

Dikatakannya, seperti kasus terbaru yang terjadi di wilayah hukum Polsekta Banjarmasin Barat, di mana korban yang bernama Sariyati (43), menjadi korban aksi penjambretan yang terjadi Selasa (23/5) sekitar pukul 09.30 WITA di Jalan Sutoyo S, tepatnya di depan Rumah Sakit TPT Kecamatan Banjarmasin Barat.

"Kalung emas 99 dengan berat total 25 gram milik korban yang terpasang di leher dirampas ketika melintas dengan sepeda motor di tempat kejadua," ucap pria alumni Akpol 1993 itu.

Terus dikatakannya, untuk pelaku setelah melakukan aksinya langsung kabur dan diduga menggunakan sarana sepeda motor merek Yamaha Jupiter warna hijau ke arah Jalan PHM Noor.

"Berdasarkan keterangan korban, ciri-ciri pelaku seorang laki-laki perawakan kurus dan tinggi dengan rambut hitam lurus. Atas kejadian tersebut korban yang tinggal di Jalan Intan Sari Gang Melati, Kelurahan Barisih, mengalami kerugian sekitar Rp12.900.000," tutur Anjar.

Dari kejadian itu Kapolresta Banjarmasin telah memerintahkan anggotanya untuk segera bisa menangkap pelaku agar tidak ada lagi korban berikutnya dari aksi kawanan spesialis jambret tersebut.

"Target pelaku jambret adalah wanita yang berkendara sendiri, maka dari itu janganlah menggunakan perhiasan berlebihan atau mencolok, termasuk tas jinjing yang mengundang niat pelaku kriminal beraksi," ujar pria yang akrab dengan awak media itu. 

Pewarta: Gunawan Wibisono

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017