Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Kementerian Dalam Negeri RI meminta pemerintah daerah harus senantiasa fokus pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kualitas pelayanan publik, peningkatan pemberdayaan masyaakat, dan peningkatan daya saing perekonomian daerah.


"Inilah tujuan utama otonomi daerah (otda) yang harus menjadi prioritas kebijakan daerah pada setiap pemerintah daerah," tutur Wakil Bupati Batola H Ma’mun Kaderi saat membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo pada Peringatan Hari Otonomi Daerah (Harotda) ke-21 Tahun 2017 tingkat Kabupaten Batola,  di halaman Kantor Bupati Batola, Senin, (22/5).

Tema Harotda kali ini “Dengan Semangat Otonomi Daerah Kita Tingkatkan Kinerja Pelayanan Publik Melalui E-Government”. Tema ini, sebut menteri, memiliki empat makna pokok di antaranya pelaksanaan otda harus mampu meningkatkan kinerja pelayanan publik sesuai dengan kepentingan masyarakat.

Selanjutnya, upaya peningkatan kinerja pelayanan publik harus dikelola berbasis teknologi informasi dan komunikasi atau electronic government agar masyarakat dapat memperoleh informasi secara mudah, cepat, dan tepat tentang prosedur pelayanan publik yang disediakan pemerintah daerah.

Selain itu, ketepatan penyediaan pelayanan publik berbasis electronic-government membutuhkan kemampuan dan integritas yang tinggi dari setiap aparatur pemerintah daerah serta upaya peningkatan kinerja pelayanan publik berbasis electronic-goverment akan dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan daerah yang baik dan apartur pemerintah derah yang bersih.

Dikatakan, saat ini kementerian dalam negeri sedang mengembangkan program Smart City atau Kota Pintar.  Untuk mendorong setiap pemerintah daerah agar mengembangkan electronic government dalam penyediaan pelayanan publik.

Terkait Smart City, sebut Tjahyo, juga akan dikembangkan Program City Branding atau Pencitraan Kota untuk mendorong setiap pemda/kota memprioritaskan program pembangunan pada sektor tertentu sesuai dengan karakteristik daerah dan kebutuhan masyarakat yang berbasis electronic.

Terkait dengan Peringatan Harotda, Tjahyo Kumolo menyampaikan lima arahan pokok bagi seluruh pemda diantaranya, dalam rangka mengefektifkan penyelenggaraan pemda harus senantiasa terjalin hubungan yang harmonis antara kepala daerah, SKPD dan Forkopinda.

Selain itu, terang dia, meningkatkan kualitas tata kelola pemda untuk mewujudkan proses penyelenggaraan yang baik dan profil bersih melalui reformasi birokrasi serta peningkatan kapasitas dan integritas seluruh penyelenggara baik kepala daerah, DPRD, dan PNS.

Selanjutnya,  pemda diminta memprioritaskan program pembangunan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat yang didukung pengelolaan sumber-sumber keuangan secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel.

Meningkatkan daya saing perekonomian daerah di tengah percaturan ekonomi global dan regional termasuk era msyarakat ekonomi ASEAN melalui pengelolaan potensi ekonomi daerah, jelas dia, melibatkan seluruh lapisan masyarakat dunia usaha.

Kemudian, tegas dia, meningkatkan keterbukaan informasi publik melalui pelayanan informasi dan dokumentasi publik di lingkungan pemerintahan daerah secara efektif, efisien, dan dapat dipertanggungjawabkan.

"Semoga kita semua bisa meniti ombak besar perubahan digital dengan selamat dan sentosa dan berbuah manis bagi orientasi pelayanan kepada masyarakat. Hanya dengan semangat untuk tidak meninggalkan satu orang pun tercecer dalam gerbong pembangunan maka negara NKRI ini akan tetap jaya," pungkas menteri.

Upacara Harkitnas di Batola ini juga dihadiri Forkopinda, para pimpinan organisasi wanita, Sekdakab Batola H Supriyono, para pejajat eselon II, III, IV, dan para pelaksana.    


Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017