Banjarbaru (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengapresiasi keberadaan "kampung pelangi" di sejumlah titik sepanjang sisi kiri dan kanan Sungai Kemuning yang terletak di Kota Banjarbaru.


"Keberadaan kampung pelangi ini bagus, rumah dan bangunan diberi cat sehingga menimbulkan warna-warni yang menarik dipandang," ujar Gubernur saat singgah di kampung pelangi, Selasa.

Ia mengatakan sebuah kawasan yang ditata secara baik akan memberi daya tarik tersendiri sehingga berpotensi dikunjungi banyak orang yang ingin melihat kekhasannya.

Menurut dia, khusus untuk kampung pelangi yang kekhasannya difasilitasi Pemkot Banjar dipastikan bakal menjadi daya tarik tersendiri baik bagi warga Banjarbaru maupun luar daerah.

"Kami yakin, keberadaan kampung pelangi di Banjarbaru ini akan menjadi magnet bagi orang-orang. Apalagi jika disiarkan melalui berbagai media maka akan banyak dikunjungi," ucapnya yakin.

Menurut dia, keberadaan kampung pelangi juga tidak terlepas dari jaringan yang telah dibangun Pemkot Banjarbaru dengan masyarakat sehingga mereka mau kampungnya ditata.

"Terwujudnya kampung pelangi ini tidak terlepas dari kemampuan pemkot membangun jaringan sehingga seluruh masyarakat bersedia kampungnya untuk ditata dengan ciri khas," ujarnya.

Dikatakan, kekhasan yang dimiliki kampung pelangi diharapkan menjadi contoh bagi daerah lainnya di Kalsel sehingga bisa membangun kawasan atau lokasi wisata yang banyak dikunjungi.

"Penataan suatu kawasan merupakan bagian dari pembangunan yang telah dilaksanakan pemerintah sehingga kami ingin daerah lainnya juga menata suatu kawasan menjadi lebih baik," kata dia.

Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani mengatakan, penataan rumah-rumah dan bangunan yang diberikan warna khusus maupun gambar-gambar sehingga warna-warni untuk menarik kunjungan.

"Kami ingin setiap kawasan di Kota Banjarbaru memiliki kekhasan tersendiri sehingga orang-orang berdatangan untuk melihat," ujar wali kota yang didampingi Ketua DPRD AR Iwansyah.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017