Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Perum Bulog Divisi Regional Kalimantan Selatan bakal melaksanakan operasi pasar besar-besaran di 30 titik wilayah Kalimantan Selatan, mulai 17 Mei hingga akhir bulan puasa tahun ini.

"Upaya menekan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan dan Idulfitri 1438 Hijriah, kami akan melaksanakan beberapa program," kata Kepala Bulog Divre Kalsel Dedi Supriadi di Banjarmasin, Selasa.

Ia menyebutkan sejumlah program tersebut, antara lain, stabilisasi harga melalui program pasar murah di seluruh kabupaten dan kota di Kalsel, terutama untuk beras, gula, bawang putih, daging dan minyak goreng.

Operasi pasar tersebut, kata Dedi Supriadi, dilaksanakan secara serentak di seluruh titik yang telah ditetapkan.

Selain melakukan operasi pasar, Bulog juga telah melakukan kerja sama dengan Polda Kalsel untuk mengawasi pasar agar tidak terjadi penimbunan bahan kebutuhan pokok.

"Kami sudah melakukan pertemuan dengan Kapolda untuk bekerja sama mengawal pasokan kebutuhan pokok tetap stabil, tidak ada penimbunan oleh pedagang maupun masyarakat," katanya.

Hal itu juga telah dikoordinasikan dengan Polres di seluruh Kalsel untuk lakukan gerakan pengawasan bersama di seluruh pasar.

Menurut Dedi, setiap menjelang puasa, selalu terjadi kenaikan harga, terutama untuk gula pasir.

Selain bekerja sama dengan kepolisian, Bulog juga bekerja sama dengan pemerintah daerah maupun provinsi.

Selain Bulog, saat ini hampir seluruh pemerintah daerah di Kalsel juga aktif melakukan pemantauan harga. Bahkan, para bupati turun langsung ke pasar-pasar uintuk memantau kondisi harga dan stok pangan.

Dengan upaya tersebut, Dedi berharap meminimalkan lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang bulan puasa dan Lebaran.

Sebagaimana diketahui, konsumsi gula di Kalsel relatif cukup tinggi karena warga daerah ini adalah warga penyuka manis. Bahkan, hampir seluruh makanan khas daerah tidak lepas dari manisnya gula pasir.


Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017