Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 180 karyawan yang tergabung dalam Serikat Pekerja Mandiri PT. Subur Agro Makmur (SPM PT SAM) mengikuti aksi donor darah dalam rangka Peringatan Hari Buruh atau "May Day" beberapa waktu lalu.
Ketua SPM PT SAM, Dedi S, menyatakan bahwa mereka ingin menunjukkan bahwa peringatan Hari Buruh atau "May Day" tidak selalu identik dengan dengan demonstrasi apalagi sampai membuat rusuh namun juga bisa dilaksanakan dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan yang bermanfaat.
"Aksi yang dilaksanakan bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) ini disambut dengan antusias seluruh Karyawan untuk mendonorkan darahnya untuk kepedulian terhadap sesama",ujarnya.
CDO PT SAM sekaligus Sekretaris Gabungan Perusahaan Kebun Sawit Indonesia (GAPKI) Kalimantan Selatan, Iwan, mengatakan Kegiatan May Day di perkebunan Anggota GAPKI Kalimantan Selatan sudah mulai diisi dengan kegiatan-kegiatan positif seperti yang dilakukan oleh PT SAM dengan aksi donor darah.
"Untuk Peringati Hari Buruh Perusahaan-perusahaan lain juga melakukan aksi bakti sosial sampai lomba memancing,"ujarnya.
Menurut dia, kegiatan May Day yang biasanya diisi oleh buruh dengan mengadakan demonstrasi menuntut hak karyawan juga berakhir dengan bentrokan dan pembakaran ban bekas tidak terjadi dilingkungan perusahaannya.
PT SAM dan Perkebunan Kelapa Sawit di Kalimantan Selatan mencoba merubah paradigma tersebut agar bisa lebih produktif dan bermanfaat.
Diutarakannya Paradigma May Day harus berubah, sebelumnya May Day merupakan ajang demonstrasi menuntut hak, kini berganti dengan aksi nyata yang bermanfaat baik bagi buruh itu sendiri, bahkan kepada masyarakat sekitar.
Yosi Rizal, perwakilan Depnaker Kabupaten Hulu Sungai Selatan, yang juga menghadiri acara Donor Darah tersebut menambah aksi Sosial ini sangat positif terhadap keberadaan Serikat Pekerja PT SAM di yang ada di Kabupaten HSS.
Diharapkannya aksi sosial ini terus dapat diadakan dan pihaknya siap mendukung untuk terlibat langsung di dalamnya, serta aksi ini menjadi contoh yang baik dalam membina hubungan harmonis antara manajemen, karyawan, dan pemerintah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Ketua SPM PT SAM, Dedi S, menyatakan bahwa mereka ingin menunjukkan bahwa peringatan Hari Buruh atau "May Day" tidak selalu identik dengan dengan demonstrasi apalagi sampai membuat rusuh namun juga bisa dilaksanakan dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan yang bermanfaat.
"Aksi yang dilaksanakan bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) ini disambut dengan antusias seluruh Karyawan untuk mendonorkan darahnya untuk kepedulian terhadap sesama",ujarnya.
CDO PT SAM sekaligus Sekretaris Gabungan Perusahaan Kebun Sawit Indonesia (GAPKI) Kalimantan Selatan, Iwan, mengatakan Kegiatan May Day di perkebunan Anggota GAPKI Kalimantan Selatan sudah mulai diisi dengan kegiatan-kegiatan positif seperti yang dilakukan oleh PT SAM dengan aksi donor darah.
"Untuk Peringati Hari Buruh Perusahaan-perusahaan lain juga melakukan aksi bakti sosial sampai lomba memancing,"ujarnya.
Menurut dia, kegiatan May Day yang biasanya diisi oleh buruh dengan mengadakan demonstrasi menuntut hak karyawan juga berakhir dengan bentrokan dan pembakaran ban bekas tidak terjadi dilingkungan perusahaannya.
PT SAM dan Perkebunan Kelapa Sawit di Kalimantan Selatan mencoba merubah paradigma tersebut agar bisa lebih produktif dan bermanfaat.
Diutarakannya Paradigma May Day harus berubah, sebelumnya May Day merupakan ajang demonstrasi menuntut hak, kini berganti dengan aksi nyata yang bermanfaat baik bagi buruh itu sendiri, bahkan kepada masyarakat sekitar.
Yosi Rizal, perwakilan Depnaker Kabupaten Hulu Sungai Selatan, yang juga menghadiri acara Donor Darah tersebut menambah aksi Sosial ini sangat positif terhadap keberadaan Serikat Pekerja PT SAM di yang ada di Kabupaten HSS.
Diharapkannya aksi sosial ini terus dapat diadakan dan pihaknya siap mendukung untuk terlibat langsung di dalamnya, serta aksi ini menjadi contoh yang baik dalam membina hubungan harmonis antara manajemen, karyawan, dan pemerintah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017