Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Menjelang bulan suci Ramadhan harga kebutuhan pokok di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan masih stabil belum ada kenaikan harga yang signifikan.
Kepala Dinas Perdagangan, HM Supiani ditemui di kantornya di Kandangan Rabu mengatakan, pihaknya secara rutin dua kali dalam satu minggu yaitu Senin dan Kamis melakukan monitoring untuk mengecek harga bahan pokok, utamanya di pasar tradisional Kandangan yang merupakan pusat transaksi terbesar di HSS.
"Memang ada kenaikan untuk harga bawang putih dari harga Rp45 ribu/kilogram menjadi Rp50 ribu/kilogram, ikan asin teri Rp80 ribu/kilogram menjadi Rp90 ribu/kilogram, cabe keriting Rp13 ribu /kilogram menjadi Rp20 ribu/kilogram sementara untuk beras cenderung turun," katanya.
Kenaikan harga beberapa jenis kebutuhan pokok tersebut, diharapkan tidak terlalu berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat, secara signifikan.
Menurut Supiani, penurunan harga beras, seiring dengan datangnya musim panen, sehingga banyak petani yang menjual ketimbang untuk menyetok.
Selain beras, beberapa kebutuhan lain di pasar yang turun yaitu, cabe rawit sebelumnya di atas Rp100 ribu, kini hanya Rp40 ribuan /kilogram, bawang merah juga turun dari harga biasa Rp35 ribu/kilogram menjadi Rp28 ribu/kilogram.
Sementara untuk telor ayam mengalami kenaikan Rp1.000 /kilogram, telor itik hanya Rp100 /kilogram, untuk daging sapi segar stabil di harga Rp130 ribu /kilogram dan pasokan cukup untuk jelang Ramadhan.
Diutarakan dia walaupun ada daging kerbau dari Bulog dengan harga Rp80 ribu/kilogram untuk jenis daging beku, konsumen lokal lebih memilih membeli daging sapi segar.
Ditambahkan dia, untuk pengawasan dan pembinaan di pasar Kandangan, pihaknya telah melakukan operasi pasar dalam rangka antisipasi melonjaknya harga sembako menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, Selasa (9/5) Pukul 09.30 Wita di Pasar Kandangan.
Dalam operasi pasar tidak ditemukan penimbunan barang, pelaksana operasi pasar yang terdiri dari gabungan Polres HSS, Dinas Perdagangan juga menyampaikan himbauan larangan menimbun sembako dan makanan kadaluarsa dan agar tidak menaikan harga sembako semaunya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Kepala Dinas Perdagangan, HM Supiani ditemui di kantornya di Kandangan Rabu mengatakan, pihaknya secara rutin dua kali dalam satu minggu yaitu Senin dan Kamis melakukan monitoring untuk mengecek harga bahan pokok, utamanya di pasar tradisional Kandangan yang merupakan pusat transaksi terbesar di HSS.
"Memang ada kenaikan untuk harga bawang putih dari harga Rp45 ribu/kilogram menjadi Rp50 ribu/kilogram, ikan asin teri Rp80 ribu/kilogram menjadi Rp90 ribu/kilogram, cabe keriting Rp13 ribu /kilogram menjadi Rp20 ribu/kilogram sementara untuk beras cenderung turun," katanya.
Kenaikan harga beberapa jenis kebutuhan pokok tersebut, diharapkan tidak terlalu berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat, secara signifikan.
Menurut Supiani, penurunan harga beras, seiring dengan datangnya musim panen, sehingga banyak petani yang menjual ketimbang untuk menyetok.
Selain beras, beberapa kebutuhan lain di pasar yang turun yaitu, cabe rawit sebelumnya di atas Rp100 ribu, kini hanya Rp40 ribuan /kilogram, bawang merah juga turun dari harga biasa Rp35 ribu/kilogram menjadi Rp28 ribu/kilogram.
Sementara untuk telor ayam mengalami kenaikan Rp1.000 /kilogram, telor itik hanya Rp100 /kilogram, untuk daging sapi segar stabil di harga Rp130 ribu /kilogram dan pasokan cukup untuk jelang Ramadhan.
Diutarakan dia walaupun ada daging kerbau dari Bulog dengan harga Rp80 ribu/kilogram untuk jenis daging beku, konsumen lokal lebih memilih membeli daging sapi segar.
Ditambahkan dia, untuk pengawasan dan pembinaan di pasar Kandangan, pihaknya telah melakukan operasi pasar dalam rangka antisipasi melonjaknya harga sembako menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, Selasa (9/5) Pukul 09.30 Wita di Pasar Kandangan.
Dalam operasi pasar tidak ditemukan penimbunan barang, pelaksana operasi pasar yang terdiri dari gabungan Polres HSS, Dinas Perdagangan juga menyampaikan himbauan larangan menimbun sembako dan makanan kadaluarsa dan agar tidak menaikan harga sembako semaunya.
Editor : Fathurrahman
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017