Rantau, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Tapin akan membangun jalan baru sebagai upaya peningkatan insfratruktur dan pembangunan di kota "Serambi Madinah" tersebut.
Bupati Tapin HM Arifin Arphan mengatakan, pembangunan jalan baru di Tapin memang sangat diperlukan karena meningkatnya arus lalu lintas di Kabupaten dengan luas 2700 km2 tersebut.
"Kita berencana akan membangun jalan baru sepanjang 42 km dari Desa Parandakan Kecamatan Lokpaikan hingga ke Desa Tungkap Kecamatan Binuang," ujar Bupati, Jumat (5/5).
Sebagai upaya untuk menyukseskan dan mendukung rencana pembangunan jalan baru tersebut, tambah Arifin, pihaknya sudah berkordinasi dengan pihak-pihak dan tokoh-tokoh yang ada di Tapin.
"Setelah kita bicarakan dengan pihak-pihak dan tokoh-tokoh tertentu, kita ambil kesimpulan bahwa keuangan yang dimiliki daerah tidak bisa membangun jalan tersebut sepenuhnya," katanya.
Pembangunan jalan tersebut, tambah Bupati, memerlukan dana sebesar sekitar Rp450 miliar, sehingga belum belum bisa dianggarkan melalui dana APBD..
Sehingga, tambah dia, Pemkab Tapin berencana akan menggandeng pihak ke tiga untuk pembangunan jalan, sedangkan pemerintah akan membebaskan lahan yang terkena dampak pembangunan jalan tersebut.
"Kita akan bebaskan lahannya, dan untuk pembangunan jalannya sendiri kita akan ajak pihak perusahaan-perusahaan yang ada di Tapin melalui dana CSR," terangnya.
Menurut Arifin, dengan adanya kerjasama dengan pihak ketiga melalui dana CSR tersebut, setelah selesai pembangunan jalannya, pihak perusahaan bisa menghibahkannya ke pemerintah daerah.
"Untuk proses pembebasan lahan sudah kita mulai, mohon dukungan elemen masyarakat dan pihak-pihak yang terkait saja," pungkas Bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Bupati Tapin HM Arifin Arphan mengatakan, pembangunan jalan baru di Tapin memang sangat diperlukan karena meningkatnya arus lalu lintas di Kabupaten dengan luas 2700 km2 tersebut.
"Kita berencana akan membangun jalan baru sepanjang 42 km dari Desa Parandakan Kecamatan Lokpaikan hingga ke Desa Tungkap Kecamatan Binuang," ujar Bupati, Jumat (5/5).
Sebagai upaya untuk menyukseskan dan mendukung rencana pembangunan jalan baru tersebut, tambah Arifin, pihaknya sudah berkordinasi dengan pihak-pihak dan tokoh-tokoh yang ada di Tapin.
"Setelah kita bicarakan dengan pihak-pihak dan tokoh-tokoh tertentu, kita ambil kesimpulan bahwa keuangan yang dimiliki daerah tidak bisa membangun jalan tersebut sepenuhnya," katanya.
Pembangunan jalan tersebut, tambah Bupati, memerlukan dana sebesar sekitar Rp450 miliar, sehingga belum belum bisa dianggarkan melalui dana APBD..
Sehingga, tambah dia, Pemkab Tapin berencana akan menggandeng pihak ke tiga untuk pembangunan jalan, sedangkan pemerintah akan membebaskan lahan yang terkena dampak pembangunan jalan tersebut.
"Kita akan bebaskan lahannya, dan untuk pembangunan jalannya sendiri kita akan ajak pihak perusahaan-perusahaan yang ada di Tapin melalui dana CSR," terangnya.
Menurut Arifin, dengan adanya kerjasama dengan pihak ketiga melalui dana CSR tersebut, setelah selesai pembangunan jalannya, pihak perusahaan bisa menghibahkannya ke pemerintah daerah.
"Untuk proses pembebasan lahan sudah kita mulai, mohon dukungan elemen masyarakat dan pihak-pihak yang terkait saja," pungkas Bupati.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017