Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Provinsi Kalimantan Selatan mulai melakukan persiapan sebuah tim yang akan bisa diandalkan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Papua.
Ketua PSSI Provinsi Kalsel H Hasnuryadi Sulaiman HB di Banjarmasin, Minggu, mengungkapkan, persiapan dari sekarang ini penting dilaksanakan pihaknya untuk membentuk pesepakbola junior yang handal demi meningkatkan prestasi di PON.
Menurut dia, pembinaan berjenjang dari usia dini hingga usia 15, 19 dan 21 tahun dilakukan pihaknya saat ini selama tiga tahun kedepan.
"Sebab persiapan kita sekarang ini memfokuskan pada tim PON, hingga akan banyak gelar kompetisi lokal akan diselenggarakan PSSI," paparnya.
Menurut dia, jadwal kompetisi lokal yang dibawah pembinaan PSSI sudah mulai disusun, baik mulai usia dini berjenjang hingga usia i9 tahun.
Yang akhirnya dalam seleksi ini, kata Hasnuryadi, akan didapati skuat tim PON yang dibina dengan baik oleh PSSI, dengan target awal memenangi kompetisi zona Kalimantan untuk syarat bisa meraih tiket ke PON.
"Kalau PON di Jawa Barat lalu tim sepak bola kita bisa lolos hingga menjadi peserta, kali ini tekad kita tetap demikian, bahkan target bisa meraih medali," tegasnya.
Bahkan untuk memompa semangat pesepakbola junior ini, lanjut Menejer PS Barito Putera tersebut, bagi yang memiliki bakat baik akan dimasukkan dalam tim-tim junior binaan PS Barito Putera.
"Saat inikan tim junior umur 19 tahun PS Barito Putera hampir 80 persennya diisi pemain lokal, di mana bakatnya kelihatan lebih menonjol akan dimasukkan dalam skuat tim senior PS Barito Putera," paparnya.
Dikatakan Hasnuryadi, PS Barito Putera terus berupaya mencari bakat pesepakbola lokal untuk bisa ditampilkan hingga bisa dilirik nasional.
Sebab, kata anggota DPR RI ini, sangat membanggakan apabila pemain lokal yang ditempa melalui PS Barito Putera bisa berlaga membela Tim nasional.
"Beberapa pemain Barito Putera seperti Rizky Pora dan Hansamu Yama sudah menjadi andalam Tim Nasional, kita harap nantinya ada pemain asli lokal Kalsel yang mengikuti jejak mereka tersebut," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Ketua PSSI Provinsi Kalsel H Hasnuryadi Sulaiman HB di Banjarmasin, Minggu, mengungkapkan, persiapan dari sekarang ini penting dilaksanakan pihaknya untuk membentuk pesepakbola junior yang handal demi meningkatkan prestasi di PON.
Menurut dia, pembinaan berjenjang dari usia dini hingga usia 15, 19 dan 21 tahun dilakukan pihaknya saat ini selama tiga tahun kedepan.
"Sebab persiapan kita sekarang ini memfokuskan pada tim PON, hingga akan banyak gelar kompetisi lokal akan diselenggarakan PSSI," paparnya.
Menurut dia, jadwal kompetisi lokal yang dibawah pembinaan PSSI sudah mulai disusun, baik mulai usia dini berjenjang hingga usia i9 tahun.
Yang akhirnya dalam seleksi ini, kata Hasnuryadi, akan didapati skuat tim PON yang dibina dengan baik oleh PSSI, dengan target awal memenangi kompetisi zona Kalimantan untuk syarat bisa meraih tiket ke PON.
"Kalau PON di Jawa Barat lalu tim sepak bola kita bisa lolos hingga menjadi peserta, kali ini tekad kita tetap demikian, bahkan target bisa meraih medali," tegasnya.
Bahkan untuk memompa semangat pesepakbola junior ini, lanjut Menejer PS Barito Putera tersebut, bagi yang memiliki bakat baik akan dimasukkan dalam tim-tim junior binaan PS Barito Putera.
"Saat inikan tim junior umur 19 tahun PS Barito Putera hampir 80 persennya diisi pemain lokal, di mana bakatnya kelihatan lebih menonjol akan dimasukkan dalam skuat tim senior PS Barito Putera," paparnya.
Dikatakan Hasnuryadi, PS Barito Putera terus berupaya mencari bakat pesepakbola lokal untuk bisa ditampilkan hingga bisa dilirik nasional.
Sebab, kata anggota DPR RI ini, sangat membanggakan apabila pemain lokal yang ditempa melalui PS Barito Putera bisa berlaga membela Tim nasional.
"Beberapa pemain Barito Putera seperti Rizky Pora dan Hansamu Yama sudah menjadi andalam Tim Nasional, kita harap nantinya ada pemain asli lokal Kalsel yang mengikuti jejak mereka tersebut," ujarnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017