Rantau, (Antaranews Kalsel) - Bupati Tapin HM Arifin Arpan dalam kegiatan Safari Jumat di Mesjid Al-Wustho Desa Marampiyau Kecamatan Candi Laras Selatan mengingatkan masyarakat agar mewaspadai terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), (28/4).
"Ini sebentar lagi mulai memasuki musim kemarau, jadi mari kita bersama-sama untuk menjaga lahan pertanian agar terhindar dari kebakaran lahan," ujarnya.
Selain itu, Bupati menyarankan agar setiap desa untuk menyediakan mesin pemadam kebakaran portible dengan menganggarkan dengan dana desa.
"Silahkan gunakan dana desa untuk membeli mesin pemadam portible," ujar Bupati.
Menurutnya, mesin pemadam portable sangat berguna untuk kawasan rawa seperti daerah Kecamatan Candi Laras Selatan dan Utara. Hal tersebut dikarenakan mesin pemadam portable lebih mudah dibawa ke lokasi yang pastinya tidak bisa dijangkau oleh mobil pemadam.
"Mesin pemadam portable pastinya bisa dibawa ke kawasan yang tidak bisa dijangkau oleh pemadam, yang penting ada sumber air," jelas Arifin.
Selain itu juga, Bupati mengingatkan bahwa lahan pertanian yang rusak dikarenakan kebakaran lahan itu tidak ditanggung oleh asuransi pertanian.
"Mari kita bersama-sama menjaga lahan pertanian kita masing-masing dari terjadinya kebakaran lahan," pesan Bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Ini sebentar lagi mulai memasuki musim kemarau, jadi mari kita bersama-sama untuk menjaga lahan pertanian agar terhindar dari kebakaran lahan," ujarnya.
Selain itu, Bupati menyarankan agar setiap desa untuk menyediakan mesin pemadam kebakaran portible dengan menganggarkan dengan dana desa.
"Silahkan gunakan dana desa untuk membeli mesin pemadam portible," ujar Bupati.
Menurutnya, mesin pemadam portable sangat berguna untuk kawasan rawa seperti daerah Kecamatan Candi Laras Selatan dan Utara. Hal tersebut dikarenakan mesin pemadam portable lebih mudah dibawa ke lokasi yang pastinya tidak bisa dijangkau oleh mobil pemadam.
"Mesin pemadam portable pastinya bisa dibawa ke kawasan yang tidak bisa dijangkau oleh pemadam, yang penting ada sumber air," jelas Arifin.
Selain itu juga, Bupati mengingatkan bahwa lahan pertanian yang rusak dikarenakan kebakaran lahan itu tidak ditanggung oleh asuransi pertanian.
"Mari kita bersama-sama menjaga lahan pertanian kita masing-masing dari terjadinya kebakaran lahan," pesan Bupati.
Editor : Muhammad Husien Asy'ari
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017