Tanjung,  (Antaranews Kalsel) - Kepala Sekolah Dasar Negeri Masukau, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Rasyidah mengatakan siswa kelas tiga dan lima terpaksa bergabung karena kekurangan ruang kelas.

"Karena keterbatasan ruangan akhirnya kelas tiga dan lima digabung di satu kelas," jelas Rasyidah di Tanjung, Kamis.

Kondisi ini memang cukup memprihatinkan mengingat SD Negeri Masukau justru berada hanya sekitar lima kilometer dari Kecamatan Murung Pudak.

Selain itu sekolah yang berdiri sejak 1950 - an ini berada di sekitar daerah operasional PT Pertamina EP Aset V Tanjung Field.

Rasyidah mengatakan bangunan sekolah banyak yang rusak karena dimakan usia dan dibangun dengan bahan kayu.

Tak hanya itu dinding ruang kelas yang terbuat dari kayu lapis dan plafon banyak yang rusak serta lapuk.

Menurut salah satu guru kelas Rosdah bantuan Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong terakhir kalinya pada 2009 berupa pembangunan satu ruang kelas.

"Sampai saat ini belum pernah dapat bantuan rehab dari pemerintah daerah padahal SD Negeri Masukau bukan berada di daerah terpencil," jelas Rosdah.

Dari PT Pertamina EP Aset V Tanjung sekolah mendapat bantuan komputer serta perlengkapan sekolah.

Jumlah siswa di SD Negeri Masukau sendiri tergolong sedikit yakni 35 siswa dan tiap kelas siswanya kurang dari 10 anak.

Terpisah Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong Zainal Dahli mengatakan tahun ini bantuan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) hanya diperuntukkan bagi rehab di SD Negeri Dambung 1 yang berada di kawasan sangat terpencil.

"Karena keterbatasan dana memang belum semua sekolah bisa kita bantu untuk rehab bangunan dan tahun ini Dana Alokasi Khusus diperuntukkan rehab tujuh lokal di SD Negeri Dambung 1," Zainal.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017