Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan melengkapi rumah singgah dengan tenaga kesehatan karena banyaknya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang jadi penghuninya.

"Saat ini ada sebanyak 64 ODGJ yang menghuni rumah singgah itu," ujar Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin Nuryadi di Banjarmasin, Rabu.

Baca juga: BPBD Banjarmasin: Hujan intensitas tinggi sebabkan banjir sedang

Menurut dia, tempat yang diberi nama Rumah Singgah Baiman di Jalan Gubernur Soebardjo, Kelurahan Kelayan Selatan, Kecamatan Banjarmasin Selatan perlu tenaga kesehatan khusus untuk merawat kesehatan ODGJ tersebut.

"Paling tidak ada perhatian bagi perawatan kesehatan untuk mereka," ujarnya.

Sejauh ini, kata Nuryadi, perawatan kesehatan jika ada yang mengalami sakit, dibawa ke puskesmas terdekat.

"Membawa orang seperti inikan sulit juga tentunya, sehingga harus ada tenaga kesehatan yang berjaga setiap saat, seperti dokter," ujarnya.

Karena itulah, pihaknya sudah mengajukan usulan pada 2025 ini agar dilengkapi tenaga kesehatan di rumah singgah tersebut, termasuk adanya tenaga kesehatan jiwa.

Baca juga: DPRD Banjarmasin umumkan usul pemberhentian wali kota dan wakil wali kota

Untuk tempat khusus kesehatan itu, pihaknya juga pada tahun ini mengajukan untuk dibangun klinik kejiwaan.

Nuryadi menyampaikan, pemenuhan fasilitas kesehatan khusus ODGJ ini penting juga untuk keluarganya, sehingga lebih nyaman dan aman jika menjenguk.

Dia menyampaikan, Rumah Singgah Baiman juga menjadi tempat pembinaan orang terlantar, pengemis dan anak jalanan.

Selama ini, kata dia, anggaran untuk Rumah Singgah Baiman hanya memenuhi kebutuhan konsumsi penghuninya, tidak bisa untuk membangun fasilitas seperti klinik kesehatan khusus ODGJ tersebut.

Baca juga: Disperdagin Banjarmasin bantu ratusan IKM desain kemasan

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025