Program ini mendukung Kelompok Wanita Tani (KWT) Bina Bersama yang telah berdiri sejak 1996 dan mayoritas beranggotakan petani di Desa Biih, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Baca juga: PLN pasok listrik tanpa kedip pada Haul ke-20 Guru Sekumpul
General Manager PLN UID Kalselteng, Ahmad Syauki di Banjarbaru, Sabtu, mengapresiasi KWT Bina Bersama atas semangat dan kerja keras para wanita tani.
“Kami ucapkan selamat atas peresmian bantuan TJSL ini. Kami berharap mesin penggiling padi ini dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga. Manfaatkan produk ini semaksimal mungkin agar hasilnya juga maksimal,” ujar Ahmad Syauki.
Sementara itu, mewakili Ketua Srikandi PLN UID Kalselteng Astri Rahma Wijayanti dalam sambutannya mengatakan bahwa program ini merupakan bukti kepedulian PLN terhadap perempuan tangguh di komunitas seperti KWT.
Astri menjelaskan program Srikandi Movement Women Support Women sejalan dengan upaya pemerintah untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional melalui pemanfaatan listrik berbasis bahan baku domestik. Bantuan ini juga mendukung prinsip Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) delapan, yakni mewujudkan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.
Melalui program ini, PLN memberikan bantuan berupa mesin penggiling padi berbasis listrik, pelatihan penggunaan mesin, serta pembangunan rumah penggilingan padi sebagai pusat kegiatan usaha para anggota KWT.
Baca juga: PLN diskon 50 persen tambah daya saat tahun baru
Baca juga: PLN Indonesia Power UBP Asam Asam bangun PLTS Apung 15.000 Watt
Langkah ini diambil untuk mendukung produktivitas dan efisiensi usaha tani, sekaligus memperkuat ekonomi keluarga di wilayah tersebut.
Mesin penggiling padi berbasis listrik ini menjadi solusi atas keterbatasan tempat penggilingan padi di Desa Biih. Selain itu, penggunaannya lebih ramah lingkungan dibandingkan mesin berbahan bakar fosil, yang selama ini digunakan.
Selain itu, dengan energi listrik yang stabil, KWT dapat mengoperasikan mesin ini dengan lebih efisien tanpa harus menghadapi kendala seperti antrean bahan bakar.
Perwakilan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Karang Intan Sigit turut mengapresiasi program yang dilakukan oleh PLN Kalselteng ini.
“Adanya mesin penggiling padi modern ini akan sangat membantu warga yang ingin menggiling padi. Kami sangat berterima kasih kepada PLN atas bantuan ini,” ungkapnya.
Baca juga: PLN sidak pastikan listrik andal saat Haul Guru Sekumpul
Ketua KWT Bina Bersama Muslihah menyampaikan rasa syukur atas bantuan ini yang diberikan melalui program TJSL Srikandi PLN Kalselteng ini.
“Alhamdulillah, bantuan ini sangat berharga bagi kelompok kami. Kami akan memanfaatkan semaksimal mungkin. Semoga PLN semakin berjaya dan lebih banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari program TJSL,” tuturnya.
Melalui program ini, PLN UID Kalselteng berharap usaha penggilingan padi berbasis listrik di Desa Biih dapat menjadi percontohan dalam mendukung pemberdayaan masyarakat, terutama perempuan, sekaligus mendorong efisiensi energi yang lebih ramah lingkungan.
Baca juga: PLN Kalselteng aliri listrik 24 jam pada 10 desa di Kecamatan Teweh Timur
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025