Program ini merupakan wujud kepedulian PLN terhadap masyarakat yang membutuhkan perhatian khusus, terutama kaum mustahiq.
Baca juga: Dirut PLN berinteraksi dengan pengguna SPKLU di Jawa Barat
General Manajer PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki saat dikonfirmasi di Banjarbaru, Kamis, menyampaikan apresiasinya pada YBM atas pelaksanaan program ini.
Bantuan yang diberikan terdiri dari 22 modal usaha untuk pelaku UMKM serta beasiswa ke delapan mahasiswa kurang mampu di berbagai universitas, menggunakan dana zakat dari penyisihan pendapatan pegawai muslim PLN yang dikelola YBM PLN.
"Kami berterima kasih pada YBM yang telah menyalurkan zakat dari pegawai kami kepada para mustahiq yang layak. Ini adalah bukti implementasi nilai sosial dan keberpihakan sesuai syariat Islam, yang berasas keadilan dan pemerataan," ujar Syauki.
Lebih lanjut, ia menekankan penting kolaborasi menghadapi tantangan ke depan, khususnya dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas pendidikan.
"Momentum hari ini adalah langkah nyata kami bersama YBM PLN UID Kalselteng untuk meringankan beban masyarakat melalui pemberian modal usaha. Selain itu, kami juga mendukung generasi muda melanjutkan pendidikan mereka melalui beasiswa," tutur Syauki.
Syauki juga menyoroti tujuan jangka panjang dari program ini, yaitu mengubah status mustahiq menjadi muzaki.
"Bantuan ini dirancang untuk meningkatkan kemandirian. Dengan modal usaha, mustahiq dapat memperbaiki kondisi ekonominya. Sedangkan beasiswa akan memotivasi generasi muda untuk belajar, sehingga kelak mereka bisa membantu memperbaiki kondisi keluarganya," jelasnya.
Baca juga: PLN pastikan seluruh SPKLU siap layani masyarakat 24 jam
Baca juga: GM PLN Kalselteng pastikan SPKLU siap layani kendaraan listrik
"Bantuan ini dirancang untuk meningkatkan kemandirian. Dengan modal usaha, mustahiq dapat memperbaiki kondisi ekonominya. Sedangkan beasiswa akan memotivasi generasi muda untuk belajar, sehingga kelak mereka bisa membantu memperbaiki kondisi keluarganya," jelasnya.
Pada kegiatan tersebut, Ustadz Fikri yang juga sebagai Pembina Penerima Manfaat YBM memberikan tausiyah tentang pentingnya zakat bagi umat Islam.
"Zakat adalah sarana membersihkan harta yang kita miliki. Semoga para mustahiq yang menerima bantuan kali ini dapat segera menjadi muzaki," tuturnya.
Ketua YBM PLN UID Kalselteng Legiman menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh dari manajemen PLN UID Kalselteng.
"Kami mendapatkan dukungan penuh dari manajemen PLN UID Kalselteng. Dengan 100 persen muzaki mempercayakan zakatnya kepada YBM, semakin banyak mustahiq yang dapat dijangkau," ujarnya.
Program ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada penerima, tetapi juga menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan bagi masyarakat.
"Kami akan terus berupaya menjangkau lebih banyak mustahiq dan membantu mereka untuk bangkit menuju kemandirian," ucap Legiman.
Seorang pedagang kecil yang berjualan air minum dingin Wuji Lestari di Banjarbaru merasa bahagia dengan bantuan yang diberikan oleh YBM PLN UID Kalselteng tersebut.
“Alhamdulillah, kami sangat senang dan bersyukur sekali mendapatkan bantuan ini, mudah-mudahan menjadi berkah untuk semua pegawai PLN.” pungkasnya.
Dengan program ini, YBM PLN UID Kalselteng menutup 2024 dengan langkah konkret dalam menghadirkan kebermanfaatan bagi masyarakat.
Baca juga: 116 rumah tangga di Desa Tamiang teraliri listrik
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024