Banjarbaru,  (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, mengembangkan produk ramah lingkungan dengan memanfaatkan jerami yang merupakan limbah pertanian dan banyak terdapat di persawahan setelah panen.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru Rosita di Banjarbaru, Senin, mengatakan pihaknya menggelar pelatihan sebagai salah satu strategis pengolahan limbah tersebut.

"Kami bekerja sama dengan TP PKK kota melaksanakan pelatihan pembuatan jerami menjadi produk ramah lingkungan diikuti 35 peserta dari TP PKK kota hingga kelurahan dan GOW," ujarnya.

Ia mengatakan, pelatihan dalam rangka pengembangan produk ramah lingkungan dari bahan jerami untuk meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap lingkungan hidup.

Dijelaskan, masyarakat dituntut untuk ikut berperan dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola yang sesuai dengan kaidah-kaidah lingkungan hidup.

"Masyarakat harus ikut berperan aktif menjaga dan memelihara lingkungan. Salah satunya melalui teknik pengelolaan limbah yang diolah menjadi suatu produk ramah lingkungan," ujarnya.

Disebutkan, produk ramah lingkungan yang bisa diolah menggunakan jerami diantaranya bentuk bunga, bingkai foto, tempat tissue dan berbagai produk lain yang artistik dan ramah lingkungan.

Ketua Tim Penggerak PKK Banjarbaru Ririen Nadjmi Adhani menyambut baik langkah yang dilakukan Dinas LH dalam pemanfaatan dan pengolahan jerami menjadi produk ramah lingkungan.

"Selama ini, jerami yang merupakan batang padi setelah panen tidak banyak dimanfaatkan, tetapi melalui teknik dan pengolahan justru mampu dijadikan produk ramah lingkungan," ucapnya.

Menurut dia, selama ini jerami sering digunakan sebagai campuran makanan ternak dan media tanam jamur merang sehingga pemanfaatannya masih belum maksimal dan ekonomis.

Namun, melalui tangan-tangan yang terampil, limbah padi setelah panen itu bisa dijadikan produk bernilai ekonomis cukup tinggi sehingga bisa menambah pendapatan dan ramah lingkungan.

"Kami mengimbau, limbah jerami jangan dibakar karena bisa dimanfaatkan menjadi bahan dasar kerajinan tangan yang cukup unik dan artistik disamping bernilai ekonomis tinggi," ujarnya.

Ditambahkan, pelatihan juga menjadi salah satu upaya meningkatkan sumber daya manusia di Banjarbaru sehingga memberikan dampak yang positif bagi kesejahteraan masyarakat.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017