Angka partisipasi pemilih pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Balangan mencapai 85,3 persen yang mana tertinggi se-Kalimantan Selatan di atas Kabupaten Tapin dengan 84,22 persen.
“Meskipun tertinggi se-Kalsel namun angka itu sedikit lebih rendah dibanding partisipasi pemilih pada pemilu legislatif dan pemilihan presiden 2024 yang mencapai 91 persen,” jelas Komisioner KPU Balangan Wahyudi di Paringin, Senin.
Wahyudi menerangkan untuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) Balangan berjumlah 97.255 pemilih, yang tersebar di 262 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 157 desa dan kelurahan.
Menurut Wahyudi salah satu faktor yang menurunkan partisipasi pemilih adalah lantaran Pilkada hanya diikuti calon tunggal, yang membuat dinamika kampanye tak begitu terasa dan berdampak pada kurangnya antusiasme masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Wahyudi menyebutkan pihaknya juga telah berupaya maksimal melakukan sosialisasi hingga ke daerah-daerah terluar, agar persentase pemilih pada Pilkada 2024 di Balangan tinggi.
Selain faktor politik ujar Wahyudi, ada sejumlah kendala lain yang turut mempengaruhi angka partisipasi pemilih yaitu bertepatan dengan ujian tengah semester yang membuat banyak mahasiswa asal Balangan tidak bisa pulang untuk memilih.
Tidak hanya itu Wahyudi juga mengakui adanya beberapa pemilih yang tidak terdeteksi keberadaannya saat petugas mengantarkan undangan pencoblosan, bahkan ada yang meninggal dunia sebelum pelaksanaan pilkada.
Adapun mengacu data dari KPU Kalsel, dari 13 kabupaten/kota partisipasi pemilih tertinggi berada di Kabupaten Balangan, angka partisipasinya mencapai 85,3 persen disusul Tapin 84,22 persen dan Hulu Sungai Tengah 82,12 persen.
Sedangkan daerah yang partisipasinya terendah di Kota Banjarbaru sebesar 59,31 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
“Meskipun tertinggi se-Kalsel namun angka itu sedikit lebih rendah dibanding partisipasi pemilih pada pemilu legislatif dan pemilihan presiden 2024 yang mencapai 91 persen,” jelas Komisioner KPU Balangan Wahyudi di Paringin, Senin.
Wahyudi menerangkan untuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) Balangan berjumlah 97.255 pemilih, yang tersebar di 262 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 157 desa dan kelurahan.
Menurut Wahyudi salah satu faktor yang menurunkan partisipasi pemilih adalah lantaran Pilkada hanya diikuti calon tunggal, yang membuat dinamika kampanye tak begitu terasa dan berdampak pada kurangnya antusiasme masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Wahyudi menyebutkan pihaknya juga telah berupaya maksimal melakukan sosialisasi hingga ke daerah-daerah terluar, agar persentase pemilih pada Pilkada 2024 di Balangan tinggi.
Selain faktor politik ujar Wahyudi, ada sejumlah kendala lain yang turut mempengaruhi angka partisipasi pemilih yaitu bertepatan dengan ujian tengah semester yang membuat banyak mahasiswa asal Balangan tidak bisa pulang untuk memilih.
Tidak hanya itu Wahyudi juga mengakui adanya beberapa pemilih yang tidak terdeteksi keberadaannya saat petugas mengantarkan undangan pencoblosan, bahkan ada yang meninggal dunia sebelum pelaksanaan pilkada.
Adapun mengacu data dari KPU Kalsel, dari 13 kabupaten/kota partisipasi pemilih tertinggi berada di Kabupaten Balangan, angka partisipasinya mencapai 85,3 persen disusul Tapin 84,22 persen dan Hulu Sungai Tengah 82,12 persen.
Sedangkan daerah yang partisipasinya terendah di Kota Banjarbaru sebesar 59,31 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024