Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Musyawarah Provinsi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Selatan rencananya April mendatang, namun baru dua pengambil formulir pencalonan Ketua Umum (Ketum) organisasi keolahragaan tersebut sampai hari ini.
Sekretaris Tim Penjaringan Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Selatan (Kalsel) Rachmad Novliardi mengemukakan itu menjawab Antara Kalsel di Banjarmasin, Kamis.
Ia menerangkan, pengambil formulir pencalonan Ketum KONI Kalsel itu masing-masing dari Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) dan Federasi Olahraga Karateka Indonesia (FORKI).
"Namun tidak masalah, walau baru dua yang mengambil formulir pencalonan Ketum KONI Kalsel, karena masih ada waktu, yang batas pengembalian formulirnya 15 Maret 2017," tutur mantan anggota DPRD tingkat provinsi tersebut.
Mengenai persyaratan sebagai bakal colon (balon) Ketum KONI Kalsel tersebut, dia mengatakan, antara lain pernah menjadi pengurus KONI atau Pengprov cabang olahraga (cabor) setempat yang keberadaanya bagian dari jajaran KONI.
Kemudian untuk sahnya balon Ketum KONI Kalsel minimal mendapat dukungan empat pengurus KONI kabupaten/kota, serta sekurang sepuluh Pengprov. Sementara di Kalsel ada 13 KONI kabupaten/kota dan lebih 30 Pengprov cabor.
Oleh sebab itu, saat pengembalian formulir pencalonan Ketum KONI Kalsel tersebut harus sudah ada/dilampiri pernyataan dukungan dari pengurus KONI kabupaten/kota serta Pengprov cabor sesuai persyaratan.
Selain itu, dalam Pasal 40 Undang Undang Republik Indonesia tentang Sistem Keolahragaan Nasional, mewanti-wanti agar pejabat publik (seperti anggota DPR RI, gubernur dan bupati) jangan menjadi Pengurus KONI.
"Tetapi bagi KONI sendiri tidak mempermasalahkan Ketum KONI tersebut, apakah yang bersangkutan pejabat publik atau tidak, asalkan terpilih secara aklamasi. Karena ada 14 Ketum/Ketua KONI di Indonesia juga pejabat publik," demikian Rachmad.
Sementara Ketua Pengprov Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) dan Persatuan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PABSI) Kalsel HM Rosehan NB menyatakan mendukung dan mengharapkan Gubernur setempat H Sahbirin Noor menjadi Ketum KONI provinsi tersebut.
Sedangkan Ketua Pengprov Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PSTSI) Kalsel H Puar Janaidi menyatakan, belum menentukan siapa yang akan mereka dukung sebagai balon Ketum KONI provinsi setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Sekretaris Tim Penjaringan Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Selatan (Kalsel) Rachmad Novliardi mengemukakan itu menjawab Antara Kalsel di Banjarmasin, Kamis.
Ia menerangkan, pengambil formulir pencalonan Ketum KONI Kalsel itu masing-masing dari Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) dan Federasi Olahraga Karateka Indonesia (FORKI).
"Namun tidak masalah, walau baru dua yang mengambil formulir pencalonan Ketum KONI Kalsel, karena masih ada waktu, yang batas pengembalian formulirnya 15 Maret 2017," tutur mantan anggota DPRD tingkat provinsi tersebut.
Mengenai persyaratan sebagai bakal colon (balon) Ketum KONI Kalsel tersebut, dia mengatakan, antara lain pernah menjadi pengurus KONI atau Pengprov cabang olahraga (cabor) setempat yang keberadaanya bagian dari jajaran KONI.
Kemudian untuk sahnya balon Ketum KONI Kalsel minimal mendapat dukungan empat pengurus KONI kabupaten/kota, serta sekurang sepuluh Pengprov. Sementara di Kalsel ada 13 KONI kabupaten/kota dan lebih 30 Pengprov cabor.
Oleh sebab itu, saat pengembalian formulir pencalonan Ketum KONI Kalsel tersebut harus sudah ada/dilampiri pernyataan dukungan dari pengurus KONI kabupaten/kota serta Pengprov cabor sesuai persyaratan.
Selain itu, dalam Pasal 40 Undang Undang Republik Indonesia tentang Sistem Keolahragaan Nasional, mewanti-wanti agar pejabat publik (seperti anggota DPR RI, gubernur dan bupati) jangan menjadi Pengurus KONI.
"Tetapi bagi KONI sendiri tidak mempermasalahkan Ketum KONI tersebut, apakah yang bersangkutan pejabat publik atau tidak, asalkan terpilih secara aklamasi. Karena ada 14 Ketum/Ketua KONI di Indonesia juga pejabat publik," demikian Rachmad.
Sementara Ketua Pengprov Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) dan Persatuan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PABSI) Kalsel HM Rosehan NB menyatakan mendukung dan mengharapkan Gubernur setempat H Sahbirin Noor menjadi Ketum KONI provinsi tersebut.
Sedangkan Ketua Pengprov Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PSTSI) Kalsel H Puar Janaidi menyatakan, belum menentukan siapa yang akan mereka dukung sebagai balon Ketum KONI provinsi setempat.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017