Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) terus berkomitmen dalam menjaga keamanan ruang digital yang dibuktikan dengan peluncuran serentak Computer Security Incident Response Team (CSIRT) di seluruh kabupaten/kota se-Kalsel dalam acara yang berlangsung di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin.
Plh (Pelaksana Harian) Gubernur Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar menyampaikan bahwa pembentukan CSIRT ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Republik Indonesia.
"Untuk mendukung arahan dari Presiden RI, Kalsel sudah membentuk tim CSIRT yang diawali di 9 kabupaten/kota, dan pada hari ini diikuti oleh 4 kabupaten/kota lainnya. Sehingga pada hari ini, 13 kabupaten/kota di Kalsel melaksanakan launching serentak," ujar Roy pada dilaporkan Jumat.
Sementara Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah dan Pembangunan Manusia (DKSSPM BSSN), Sulistyo memberikan apresiasi atas inisiatif Pemprov Kalsel dalam membentuk CSIRT.
"Kami sangat mendukung dan mengapresiasi terbentuknya CSIRT di Kalsel. CSIRT ini bekerja bukan hanya saat insiden siber terjadi, tapi juga sebelum peristiwa terjadi," ungkapnya.
Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU), Zakly Asswan yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan rasa terima kasih atas terbentuknya AgungGov-CSIRT di kabupaten HSU.
"AgungGov-CSIRT merupakan bentuk Komitmen Pemerintah, khususnya Pemerintah Daerah Kabupaten HSU dalam mewujudkan dan menjaga keamanan ruang siber, serta memastikan SPBE di Hulu Sungai Utara dapat berjalan dengan baik dan dapat mempermudah pelayanan bagi masyarakat," ujar Zakly.
Peluncuran CSIRT di seluruh kabupaten/kota di Kalsel merupakan langkah maju yang signifikan dalam upaya membangun ekosistem digital yang aman dan terpercaya. Para kepala daerah di Kalsel juga turut menandatangani komitmen bersama untuk mendukung keamanan siber dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang ini.
Kehadiran CSIRT di setiap kabupaten/kota diharapkan dapat meningkatkan kemampuan daerah dalam merespons insiden keamanan siber secara cepat dan efektif. Tim ini akan berperan aktif dalam mencegah, mendeteksi, dan menangani berbagai ancaman siber yang dapat mengganggu sistem pemerintahan dan masyarakat.
Dengan adanya CSIRT, diharapkan Kalsel dapat semakin siap menghadapi tantangan keamanan siber di era digital yang semakin kompleks.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Plh (Pelaksana Harian) Gubernur Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar menyampaikan bahwa pembentukan CSIRT ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Republik Indonesia.
"Untuk mendukung arahan dari Presiden RI, Kalsel sudah membentuk tim CSIRT yang diawali di 9 kabupaten/kota, dan pada hari ini diikuti oleh 4 kabupaten/kota lainnya. Sehingga pada hari ini, 13 kabupaten/kota di Kalsel melaksanakan launching serentak," ujar Roy pada dilaporkan Jumat.
Sementara Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah dan Pembangunan Manusia (DKSSPM BSSN), Sulistyo memberikan apresiasi atas inisiatif Pemprov Kalsel dalam membentuk CSIRT.
"Kami sangat mendukung dan mengapresiasi terbentuknya CSIRT di Kalsel. CSIRT ini bekerja bukan hanya saat insiden siber terjadi, tapi juga sebelum peristiwa terjadi," ungkapnya.
Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU), Zakly Asswan yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan rasa terima kasih atas terbentuknya AgungGov-CSIRT di kabupaten HSU.
"AgungGov-CSIRT merupakan bentuk Komitmen Pemerintah, khususnya Pemerintah Daerah Kabupaten HSU dalam mewujudkan dan menjaga keamanan ruang siber, serta memastikan SPBE di Hulu Sungai Utara dapat berjalan dengan baik dan dapat mempermudah pelayanan bagi masyarakat," ujar Zakly.
Peluncuran CSIRT di seluruh kabupaten/kota di Kalsel merupakan langkah maju yang signifikan dalam upaya membangun ekosistem digital yang aman dan terpercaya. Para kepala daerah di Kalsel juga turut menandatangani komitmen bersama untuk mendukung keamanan siber dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang ini.
Kehadiran CSIRT di setiap kabupaten/kota diharapkan dapat meningkatkan kemampuan daerah dalam merespons insiden keamanan siber secara cepat dan efektif. Tim ini akan berperan aktif dalam mencegah, mendeteksi, dan menangani berbagai ancaman siber yang dapat mengganggu sistem pemerintahan dan masyarakat.
Dengan adanya CSIRT, diharapkan Kalsel dapat semakin siap menghadapi tantangan keamanan siber di era digital yang semakin kompleks.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024