Sekretaris Daerah (Sekda) Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Noor akan mengkaji lebih dahulu rencana rancangan pengalihan jalan Malutu-Tambak, Desa Malutu, Kecamatan Padang Batung.
Hal ini disampaikan sekda saat menghadiri paparan rencana pengalihan jalan kabupaten ruas simpang Malutu-Tambak yang dipaparkan tim dari PT Antang Gunung Meratus (AGM), di aula Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) HSS.
"Kita tidak mempermasalahkan rencana ini, sepanjang pihak perusahaan sudah melakukan urun rembuk dengan masyarakat setempat," kata sekda, mengutip pers rilis Diskominfo HSS, di Kandangan, Sabtu.
Menurut dia, ini kan menyangkut kenyamanan masyarakat setempat, karena mereka yang nanti akan terdampak langsung dengan kegiatan eksplorasi pertambangan yang akan dilakukan di wilayah tersebut.
Baca juga: Satgas Peti PT AGM dan Pamobvit Polda Kalsel rutin patroli cegah tambang ilegal
Dan pihaknya pun berterima kasih atas paparan yang dijelaskan oleh PT.AGM, dan akan pihaknya kaji terlebih dahulu bersama tim, apakah segala sesuatunya memang sudah sesuai dengan yang semestinya.
Dalam kesempatan itu, sekda juga memberikan kesempatan beberapa pihak yang hadir memberikan pandangan dan pendapatnya tentang hal ini.
Adapun pengalihan jalan ini sendiri merupakan sesi ke-2, yang dilakukan PT. AGM setelah pengalihan serupa sebelumnya di kawasan yang sama.
Sebelumnya, perwakilan dari PT AGM Achmad Syahdeni, menyampaikan ruas jalan yang terkena kawasan tambang adalah sepanjang 925 meter.
"Kami dari PT AGM siap untuk mengalihkan, atau mengganti dengan jalan yang baru," ujarnya.
Baca juga: Fun Run 4K Antang Gunung Meratus targetkan bakal diikuti 2.400 peserta
Pihak AGM juga menyampaikan bahwa jalan baru ini nantinya hanya akan dialihkan sedikit ke arah timur dengan ruas panjang yang tak jauh berbeda, bahkan dikatakan jalan yang baru nanti akan lebih baik.
Dan selama ini jalan lama hanya selebar 3,5 meter dan sering rusak karena selalu lambat kering apabila hujan, diakibatkan rimbunnya pepohonan di sepanjang ruas jalan yang ada.
"Jalan baru yang rencananya kami buat nanti, akan diperlebar menjadi empat meter dan akan diberi penerangan jalan sehingga akan lebih memudahkan aktifitas masyarakat pada malam hari," terangnya.
Turut hadir dalam pemaparan, Kepala Dinas PUTR HSS Teddy Soetedjo, dan jajaran, beberapa perwakilan perangkat daerah, Camat Padang Batung, dan Kepala Desa Malutu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Hal ini disampaikan sekda saat menghadiri paparan rencana pengalihan jalan kabupaten ruas simpang Malutu-Tambak yang dipaparkan tim dari PT Antang Gunung Meratus (AGM), di aula Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) HSS.
"Kita tidak mempermasalahkan rencana ini, sepanjang pihak perusahaan sudah melakukan urun rembuk dengan masyarakat setempat," kata sekda, mengutip pers rilis Diskominfo HSS, di Kandangan, Sabtu.
Menurut dia, ini kan menyangkut kenyamanan masyarakat setempat, karena mereka yang nanti akan terdampak langsung dengan kegiatan eksplorasi pertambangan yang akan dilakukan di wilayah tersebut.
Baca juga: Satgas Peti PT AGM dan Pamobvit Polda Kalsel rutin patroli cegah tambang ilegal
Dan pihaknya pun berterima kasih atas paparan yang dijelaskan oleh PT.AGM, dan akan pihaknya kaji terlebih dahulu bersama tim, apakah segala sesuatunya memang sudah sesuai dengan yang semestinya.
Dalam kesempatan itu, sekda juga memberikan kesempatan beberapa pihak yang hadir memberikan pandangan dan pendapatnya tentang hal ini.
Adapun pengalihan jalan ini sendiri merupakan sesi ke-2, yang dilakukan PT. AGM setelah pengalihan serupa sebelumnya di kawasan yang sama.
Sebelumnya, perwakilan dari PT AGM Achmad Syahdeni, menyampaikan ruas jalan yang terkena kawasan tambang adalah sepanjang 925 meter.
"Kami dari PT AGM siap untuk mengalihkan, atau mengganti dengan jalan yang baru," ujarnya.
Baca juga: Fun Run 4K Antang Gunung Meratus targetkan bakal diikuti 2.400 peserta
Pihak AGM juga menyampaikan bahwa jalan baru ini nantinya hanya akan dialihkan sedikit ke arah timur dengan ruas panjang yang tak jauh berbeda, bahkan dikatakan jalan yang baru nanti akan lebih baik.
Dan selama ini jalan lama hanya selebar 3,5 meter dan sering rusak karena selalu lambat kering apabila hujan, diakibatkan rimbunnya pepohonan di sepanjang ruas jalan yang ada.
"Jalan baru yang rencananya kami buat nanti, akan diperlebar menjadi empat meter dan akan diberi penerangan jalan sehingga akan lebih memudahkan aktifitas masyarakat pada malam hari," terangnya.
Turut hadir dalam pemaparan, Kepala Dinas PUTR HSS Teddy Soetedjo, dan jajaran, beberapa perwakilan perangkat daerah, Camat Padang Batung, dan Kepala Desa Malutu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024