Martapura (Antaranews Kalsel) - Ratusan pelajar sekolah menengah atas dan sederajat di Kabupaten Banjar diberikan penyuluhan hukum melalui kegiatan yang dilaksanakan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Selatan.
Kepala Kanwil Kemenkum dan HAM Kalsel Imam Suyudi di Martapura, Selasa, mengatakan, pelajar yang mengikuti penyuluhan mencapai 200 orang berasal dari SMA dan SMK di kabupaten itu.
"Kami memberikan penyuluhan kepada mereka sehingga sejak dini sudah mengetahui masalah hukum terutama terkait penyalahgunaan narkoba," ujarnya di sela kegiatan.
Ia mengatakan penyuluhan hukum yang diberikan tentang menumbuhkan budaya toleransi di kalangan pelajar dan upaya menghindari penyalahgunaan narkotika bagi generasi muda.
Dijelaskannya, toleransi merupakan sikap menghargai dan menghormati perbedaan antar sesama manusia dan menghargai perbedaan maka membuat kehidupan masyarakat damai dan sejahtera.
"Makanya, kita semua termasuk adik-adik pelajar harus menerapkan toleransi dalam kehidupan sehari-hari mulai dari lingkungan rumah, sekolah maupun masyarakat," pesannya.
Disebutkannya, ciri-ciri intoleransi seperti menyebarkan informasi yang keliru atau bohong (hoak), menyebarkan kebencian, mencemoohkan dan merendahkan orang lain serta memaksakan keyakinan.
"Selain itu, membatasi hak asasi manusia orang lain, juga menganggap kelompok lain sebagai tidak berharga atau buruk termasuk sikap intoleransi yang harus dihindari," ucapnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Kalsel Ipansyah mengatakan, merokok adalah indikasi awal penggunaan narkoba di kalangan pelajar.
"Merokok merupakan indikasi awal seseorang menjadi pengguna narkoba sehingga merokok harus dihindari oleh pelajar. Pesan kami, stop narkoba dan jauhi lingkungannya," kata dia.
Sementara itu, acara penyuluhan dikemas dalam format edutainment diisi orasi, dialog dan penampilan musik untuk memberikan hiburan bagi setiap peserta kegiatan tersebut.
Kegiatan dihadiri pimpinan tinggi pratama Kanwil yakni Kadiv Administrasi Kemas, Kadiv Pelayanan Hukum dan HAM Unan Pribadi, Kepala Divisi Keimigrasian Yosep H.R Widodo.
Selain itu, juga dihadiri Kepala Divisi Pemasyarakatan Anas Saeful Anwar serta kepala UPT Pemasyarakatan dan pejabat SKPD di lingkungan Kabupaten Banjar yang berada ditengah peserta.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Kepala Kanwil Kemenkum dan HAM Kalsel Imam Suyudi di Martapura, Selasa, mengatakan, pelajar yang mengikuti penyuluhan mencapai 200 orang berasal dari SMA dan SMK di kabupaten itu.
"Kami memberikan penyuluhan kepada mereka sehingga sejak dini sudah mengetahui masalah hukum terutama terkait penyalahgunaan narkoba," ujarnya di sela kegiatan.
Ia mengatakan penyuluhan hukum yang diberikan tentang menumbuhkan budaya toleransi di kalangan pelajar dan upaya menghindari penyalahgunaan narkotika bagi generasi muda.
Dijelaskannya, toleransi merupakan sikap menghargai dan menghormati perbedaan antar sesama manusia dan menghargai perbedaan maka membuat kehidupan masyarakat damai dan sejahtera.
"Makanya, kita semua termasuk adik-adik pelajar harus menerapkan toleransi dalam kehidupan sehari-hari mulai dari lingkungan rumah, sekolah maupun masyarakat," pesannya.
Disebutkannya, ciri-ciri intoleransi seperti menyebarkan informasi yang keliru atau bohong (hoak), menyebarkan kebencian, mencemoohkan dan merendahkan orang lain serta memaksakan keyakinan.
"Selain itu, membatasi hak asasi manusia orang lain, juga menganggap kelompok lain sebagai tidak berharga atau buruk termasuk sikap intoleransi yang harus dihindari," ucapnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Kalsel Ipansyah mengatakan, merokok adalah indikasi awal penggunaan narkoba di kalangan pelajar.
"Merokok merupakan indikasi awal seseorang menjadi pengguna narkoba sehingga merokok harus dihindari oleh pelajar. Pesan kami, stop narkoba dan jauhi lingkungannya," kata dia.
Sementara itu, acara penyuluhan dikemas dalam format edutainment diisi orasi, dialog dan penampilan musik untuk memberikan hiburan bagi setiap peserta kegiatan tersebut.
Kegiatan dihadiri pimpinan tinggi pratama Kanwil yakni Kadiv Administrasi Kemas, Kadiv Pelayanan Hukum dan HAM Unan Pribadi, Kepala Divisi Keimigrasian Yosep H.R Widodo.
Selain itu, juga dihadiri Kepala Divisi Pemasyarakatan Anas Saeful Anwar serta kepala UPT Pemasyarakatan dan pejabat SKPD di lingkungan Kabupaten Banjar yang berada ditengah peserta.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017