Batulicin, (Antaranewskalsel) - Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, meluncurkan program Kartu Sehat dan Pintar (Kaspin) bagi masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan.
Bupati Tanah Bumbu Mardani H. Maming, di Batulicin, mengatakan program ini merupakan program utama sesuai visi dan misi janji politik untuk memberikan pelayanan langsung dan gratis kepada masyarakat di bidang kesehatan dan pendidikan.
"Program Kaspin merupakan rangkaian dua program strategis daerah, dari tiga ikon program daerah yang terangkum dalam kerangka Program Tri Dharma Pembangunan daerah. Program diluncurkan dan diformulasikan sebagai terobosan sekaligus solusi, dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat di Tanah Bumbu," katanya.
Ia mengatakan, program Kaspin khusus pendidikan itu sendiri, merupakan program penyempurnaan dari realisasi program pendidikan gratis yang pada tahun sebelumnya sudah laksanakan.
Pemberian Kaspin, selain diberikan untuk meningkatkan pelayanan pendidikan juga untuk mencegah terjadinya anak putus sekolah pada keluarga kurang mampu.
Periode 2017 pemerintah Tanbu melalui Disdikbud akan memberikan sebanyak 2.500 Kaspin kepada siswa keluarga kurang mampu atau pra sejahtera, yang terbagi 1.000 Kaspin untuk siswa SD, 1.000 Kaspin untuk siswa SLTP dan 500 Kaspin SLTA, katanya.
Bagi siswa SD dan SLTP yang mendapatkan Kaspin akan menerima kucuran dana sebesar Rp2 juta per satu orang dalam satu tahun, dan untuk siswa SLTA yang mendapat Kaspin akan mendapatkan kucuran dana sebesar Rp2,4 juta per orang dalam satu tahun.
Dalam memberikan Kaspin kepada siswa, pihaknya tidak memandang apakah siswa penerima berprestasi ataupun tidak berprestasi. Pemberian didasarkan karena siswa tersebut termasuk dalam keluarga kurang mampu.
Oleh karena itu menurutnya, tidak tertutup kemungkinan dalam satu keluarga yang kurang mampu tersebut, ada dua siswa atau lebih yang mendapatkan Kaspin. Karena pemberian tidak didasarkan atas tingkat keluarga melainkan tingkat siswa.
"Mudah - mudahan dengan terus diluncurkannya program Kaspin, dapat meningkatkan layanan pendidikan dan dapat menekan terjadinya anak putus sekolah, serta memberikan semangat dan motivasi bagi siswa untuk menuntut ilmu, bagi keluarga kurang mampu di wilayah Bumi Bersujud," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Bupati Tanah Bumbu Mardani H. Maming, di Batulicin, mengatakan program ini merupakan program utama sesuai visi dan misi janji politik untuk memberikan pelayanan langsung dan gratis kepada masyarakat di bidang kesehatan dan pendidikan.
"Program Kaspin merupakan rangkaian dua program strategis daerah, dari tiga ikon program daerah yang terangkum dalam kerangka Program Tri Dharma Pembangunan daerah. Program diluncurkan dan diformulasikan sebagai terobosan sekaligus solusi, dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat di Tanah Bumbu," katanya.
Ia mengatakan, program Kaspin khusus pendidikan itu sendiri, merupakan program penyempurnaan dari realisasi program pendidikan gratis yang pada tahun sebelumnya sudah laksanakan.
Pemberian Kaspin, selain diberikan untuk meningkatkan pelayanan pendidikan juga untuk mencegah terjadinya anak putus sekolah pada keluarga kurang mampu.
Periode 2017 pemerintah Tanbu melalui Disdikbud akan memberikan sebanyak 2.500 Kaspin kepada siswa keluarga kurang mampu atau pra sejahtera, yang terbagi 1.000 Kaspin untuk siswa SD, 1.000 Kaspin untuk siswa SLTP dan 500 Kaspin SLTA, katanya.
Bagi siswa SD dan SLTP yang mendapatkan Kaspin akan menerima kucuran dana sebesar Rp2 juta per satu orang dalam satu tahun, dan untuk siswa SLTA yang mendapat Kaspin akan mendapatkan kucuran dana sebesar Rp2,4 juta per orang dalam satu tahun.
Dalam memberikan Kaspin kepada siswa, pihaknya tidak memandang apakah siswa penerima berprestasi ataupun tidak berprestasi. Pemberian didasarkan karena siswa tersebut termasuk dalam keluarga kurang mampu.
Oleh karena itu menurutnya, tidak tertutup kemungkinan dalam satu keluarga yang kurang mampu tersebut, ada dua siswa atau lebih yang mendapatkan Kaspin. Karena pemberian tidak didasarkan atas tingkat keluarga melainkan tingkat siswa.
"Mudah - mudahan dengan terus diluncurkannya program Kaspin, dapat meningkatkan layanan pendidikan dan dapat menekan terjadinya anak putus sekolah, serta memberikan semangat dan motivasi bagi siswa untuk menuntut ilmu, bagi keluarga kurang mampu di wilayah Bumi Bersujud," pungkasnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017