Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Selatan (BPN Kalsel) berhasil masuk lima besar nasional capaian tertinggi penerbitan sertifikat hak atas tanah (SHAT) melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sepanjang 2024.
"Kami telah menerbitkan 44.141 SHAT dengan capaian 81,87 persen dari target 53.936 menjadikan BPN Kalsel masuk lima besar nasional," kata Kakanwil BPN Provinsi Kalsel Abdul Azis di Banjarbaru, Selasa.
Baca juga: Menteri AHY: 117,9 juta bidang tanah tambah nilai ekonomi Rp6.721 triliun
Ditemui usai memimpin upacara Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) 2024, Abdul Azis mengaku optimis di akhir Oktober nanti apa yang ditargetkan telah tercapai.
Dia menyebut akselerasi kinerja tersebut menjadi atensi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menekankan untuk terus bekerja memenuhi harapan masyarakat.
Apalagi Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan agar tahun 2025 seluruh tanah sudah terpetakan.
Sedangkan legalisasi aset target dari kementerian sendiri telah tercapai.
"Untuk peta bidang tanah kita sudah 100 persen, sedangkan penerbitan sertifikat elektronik capaiannya juga signifikan yakni di kisaran 68 persen," jelas Abdul Azis.
Baca juga: Sekjen Kementerian ATR tandatangani MoU dengan DPR sinkronisasi data
Dia berharap masyarakat terus mendukung program Kementerian ATR/BPN dengan memanfaatkan program PTSL yakni pensertifikatan tanah gratis bertujuan memberikan jaminan kepastian hukum bagi masyarakat pemilik tanah.
Abdul Azis menegaskan pengurusan sertifikat mudah apabila memenuhi lima syarat yakni harus ada tanahnya, jelas batas dan ukurannya, harus ada bukti kepemilikan, jelas pemiliknya, tidak ada permasalahan dan lunas biaya administrasi.
"Legalisasi tanah ini mencegah terjadinya sengketa masalah pertanahan karena kebanyakan sengketa terjadi lantaran tanah belum terdefinisi secara elektronik oleh BPN," jelasnya.
Baca juga: ATR/BPN raih Merdeka Awards 2024 kategori Program Inovatif Untuk Negeri
Pada upacara Peringatan HANTARU 2024, Kakanwil BPN Provinsi Kalsel menyematkan penghargaan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya bagi pegawai yang telah berdedikasi selama 10, 20, hingga 30 tahun.
Kemudian menyematkan pin emas dan memberikan piagam penghargaan kepada purnabakti yang telah berjasa kepada Kementerian ATR/BPN.
Setelah upacara selesai, dilakukan pemotongan tumpeng dan syukuran dengan seluruh pegawai Kanwil BPN Provinsi Kalsel dan jajaran Kantor Pertanahan pada 13 kabupaten dan kota.
Baca juga: AHY: Sertipikat tanah elektronik naik 46 kali lipat selama tujuh bulan
Video:
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Kami telah menerbitkan 44.141 SHAT dengan capaian 81,87 persen dari target 53.936 menjadikan BPN Kalsel masuk lima besar nasional," kata Kakanwil BPN Provinsi Kalsel Abdul Azis di Banjarbaru, Selasa.
Baca juga: Menteri AHY: 117,9 juta bidang tanah tambah nilai ekonomi Rp6.721 triliun
Ditemui usai memimpin upacara Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) 2024, Abdul Azis mengaku optimis di akhir Oktober nanti apa yang ditargetkan telah tercapai.
Dia menyebut akselerasi kinerja tersebut menjadi atensi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menekankan untuk terus bekerja memenuhi harapan masyarakat.
Apalagi Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan agar tahun 2025 seluruh tanah sudah terpetakan.
Sedangkan legalisasi aset target dari kementerian sendiri telah tercapai.
"Untuk peta bidang tanah kita sudah 100 persen, sedangkan penerbitan sertifikat elektronik capaiannya juga signifikan yakni di kisaran 68 persen," jelas Abdul Azis.
Baca juga: Sekjen Kementerian ATR tandatangani MoU dengan DPR sinkronisasi data
Dia berharap masyarakat terus mendukung program Kementerian ATR/BPN dengan memanfaatkan program PTSL yakni pensertifikatan tanah gratis bertujuan memberikan jaminan kepastian hukum bagi masyarakat pemilik tanah.
Abdul Azis menegaskan pengurusan sertifikat mudah apabila memenuhi lima syarat yakni harus ada tanahnya, jelas batas dan ukurannya, harus ada bukti kepemilikan, jelas pemiliknya, tidak ada permasalahan dan lunas biaya administrasi.
"Legalisasi tanah ini mencegah terjadinya sengketa masalah pertanahan karena kebanyakan sengketa terjadi lantaran tanah belum terdefinisi secara elektronik oleh BPN," jelasnya.
Baca juga: ATR/BPN raih Merdeka Awards 2024 kategori Program Inovatif Untuk Negeri
Pada upacara Peringatan HANTARU 2024, Kakanwil BPN Provinsi Kalsel menyematkan penghargaan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya bagi pegawai yang telah berdedikasi selama 10, 20, hingga 30 tahun.
Kemudian menyematkan pin emas dan memberikan piagam penghargaan kepada purnabakti yang telah berjasa kepada Kementerian ATR/BPN.
Setelah upacara selesai, dilakukan pemotongan tumpeng dan syukuran dengan seluruh pegawai Kanwil BPN Provinsi Kalsel dan jajaran Kantor Pertanahan pada 13 kabupaten dan kota.
Baca juga: AHY: Sertipikat tanah elektronik naik 46 kali lipat selama tujuh bulan
Video:
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024