Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Selatan Pribadi Heru Jaya mengharapkan, pembangunan waduk Riam Kiwa di Kabupaten Banjar segera terwujud.


"Apalagi pembangunan waduk Riam Kiwa masuk Program Strategis Nasional (PSN) pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Tidak ada alasan berlarut-larut merealisasikan," katanya di Banjarmasin, Senin.

Menurut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel II/Kabupaten Banjar itu, untuk pembangunan waduk Riam Kiwa (kiwa = kiri) relatif tidak terlalu bermasalah bila dibandingkan dengan saat membangun waduk Riam Kanan.

Pasalnya, tutur wakil rakyat dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, pemukiman penduduk yang kemungkinan terkena untuk pembangunan waduk Riam Kiwa tidak banyak atau hanya tercatat enam buah rumah, selebihnya merupakan lahan kosong.

"Berbeda saat pembangunan waduk Riam Kanan tahun 1960-an sejumlah desa dengan puluhan rumah penduduk yang harus direlokasi," ujar alumnus Fakultas Perikanan Universitas Lambung Mangkurat yang berkampus di Banjarbaru (35 kilometer utara Banjarmasin) itu.

Ia menerangkan, berdasarkan perencanaannya, waduk Riam Kiwa yang berhulu di kawasan Pegunungan Meratus dengan luasan genangan air sekitar seribu hektare (ha) itu tujuan utama untuk menunjang irigasi/pengairan pertanian.

"Irigasi pertanian itu juga sebagai salah satu upaya mewujudkan sistem pertanian yang tangguh, dan pada gilirannya dapat menunjang program nasional yaitu mewujudkan kedaulatan pangan," lanjutnya.

Namun tidak menutup kemungkinan Riam Kiwa juga sebagai Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) sebagaimana halnya waduk Riam Kanan dengan PLTA-nya Ir Pengeran Mohammad Noor, tambahnya.

"Hanya saja kalau PLTA Moh Noor dengan kapasitas terpasang 3 X 10 mega watt (MW), mungkin pada waduk Riam Kiwa daya pembangkit lebih kecil dibandingkan dengan Riam Kanan yang sama-sama berada di Kabupaten Banjar," demikian Heru.

Di Kalsel yang terdiri atas 13 kabupaten/kota, baru tiga mega proyek yang masuk PSN, yaitu jembatan Selat Pulau Laut Kotarabaru - kabupaten paling timur provinsi tersebut (sekitar 260 kilometer timur Banjarmasin).

Selain itu, waduk Riam Kiwa serta Bendungan Pipitak Jaya di wilayah Kecamatan Piani Kabupaten Tapin juga berhulu di kawasan Meratus dan mampu mengairi sekitar 600 ha hamparan sawah.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017