Kontingen Provinsi Jawa Barat (Jabar) sukses menggondol tiga medali emas sekaligus di cabang olahraga dayung Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara di tiga nomor pertandingan yang berbeda.
"Hari ini kita sukses menambah tiga medali emas dengan total keseluruhan sudah delapan medali emas pada cabang olahraga dayung," kata pelatih dayung Jawa Barat Dian Kurniawan di Bendungan Keuliling, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Kamis.
Tambahan pundi-pundi medali emas tersebut dikumpulkan oleh Ferdiansyah, Toni Sutisna, Rifki Harits Taufiqurahman dan Denri Maulidzar Alghiffari yang turun di nomor coxless fours (M4-). Putra beregu Jabar tersebut berhasil finis dengan catatan waktu 6 menit 45,079 detik.
Selanjutnya, medali emas kedua disumbangkan oleh duet Kakan Kusmana bersama Rendi Setia Maulana yang tampil apik di nomor rowing double sculls (M2X). Pasangan ini menjadi yang tercepat menyentuh garis finis dengan catatan waktu 7 menit 15,310 detik.
Keberhasilan kontingen Jabar di nomor rowing double sculls (M2X) dan nomor coxless fours (M4-) juga diikuti oleh beregu putri Jabar yang terdiri dari Anggi Widiarti, Melani Putri, Febriyanti Cahyaningtias serta Dewi Purwanti yang turun di dayung rowing nomor quadruple sculls (W4X).
Dengan tambahan tiga medali emas tersebut kontingen Bumi Pasundan semakin mengokohkan diri di puncak klasemen sementara cabang olahraga dayung PON Aceh-Sumatera Utara. Selain itu, Jabar juga sukses menambah satu medali perak.
Medali perak tersebut lahir dari lomba dayung rowing nomor light weight double sculls dari pasangan Rafiq Wijdan Yasir dan Muhammad Habil Yasin. Pasangan tersebut finis di posisi kedua dengan catatan waktu 6 menit 46,943 detik, di belakang pasangan DKI Jakarta yakni Andryan Pardomuan S dan Johanes Franxisco yang sukses menyegel medali emas.
Baca juga: Jawa Barat masih kuasai klasemen sementara perolehan medali dayung
Baca juga: Atlet Olimpiade Tokyo persembahkan dua emas dayung kepada Jambi
Baca juga: Jakarta rebut medali emas pertama pada cabang olahraga dayung
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024