Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan terus menggenjot penyelesaian pembangunan RSUD Kelua Tipe D tahap 3 di Kecamatan Kelua yang menelan dana sekitar Rp25,5 miliar.
Penjabat Bupati Tabalong Hamida Munawarah mengatakan penyelesaian pembangunan lanjutan ini ditargetkan rampung Desember 2024 agar dapat dimanfaatkan bagi pelayanan kesehatan masyarakat setempat.
"Kita mengusulkan penambahan pekerja agar pelaksana pembangunan bisa tepat waktu," ungkap Hamida saat meninjau ke lokasi proyek, Selasa.
Pihak pelaksana proyek juga diminta mengoptimalkan tugas para pekerja sesuai jumlah bangunan yang digarap.
Mencakup bangunan untuk rekam medis, IGD hingga ruang rawat inap dengan kapasitas 20 pasien.
Dari hasil peninjauan ke lokasi proyek Hamida mengakui pelaksanaan pembangunan RSUD Kelua tahap 3 ini mengalami deviasi sekitar 13 persen.
Karena itu disarankan untuk menambahkan jumlah pekerja dan mengatasi kekurangan material agar tidak ada keterlambatan daam pelaksanaan kegiatan.
Terkait peningkatan akses jalan menuju Rumah Sakit Kelua yang dibangun sejak tahun anggaran 2020 tersebut akan dilakukan tahun anggaran berikutnya mengingat ruas jalan kerap terendam banjir saat musim hujan.
Pada awal pembangunan rumah sakit menggunakan dana APBD 2020 sebesar Rp3,2 miliar dan terhenti karena pandemi COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Penjabat Bupati Tabalong Hamida Munawarah mengatakan penyelesaian pembangunan lanjutan ini ditargetkan rampung Desember 2024 agar dapat dimanfaatkan bagi pelayanan kesehatan masyarakat setempat.
"Kita mengusulkan penambahan pekerja agar pelaksana pembangunan bisa tepat waktu," ungkap Hamida saat meninjau ke lokasi proyek, Selasa.
Pihak pelaksana proyek juga diminta mengoptimalkan tugas para pekerja sesuai jumlah bangunan yang digarap.
Mencakup bangunan untuk rekam medis, IGD hingga ruang rawat inap dengan kapasitas 20 pasien.
Dari hasil peninjauan ke lokasi proyek Hamida mengakui pelaksanaan pembangunan RSUD Kelua tahap 3 ini mengalami deviasi sekitar 13 persen.
Karena itu disarankan untuk menambahkan jumlah pekerja dan mengatasi kekurangan material agar tidak ada keterlambatan daam pelaksanaan kegiatan.
Terkait peningkatan akses jalan menuju Rumah Sakit Kelua yang dibangun sejak tahun anggaran 2020 tersebut akan dilakukan tahun anggaran berikutnya mengingat ruas jalan kerap terendam banjir saat musim hujan.
Pada awal pembangunan rumah sakit menggunakan dana APBD 2020 sebesar Rp3,2 miliar dan terhenti karena pandemi COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024