Marabahan, (Antaranews Kalsel) -  Bupati Barito Kuala, Kalimantan Selatan H Hasanuddin Murad membuka  Pameran Hari Jadi (Harjad)  ke-57 Kabupaten Barito Kaula, di kawasan Lapangan 5 Desember Marabahan, Rabu (4/1) sore.

Pada pembukaan dihadiri seluruh lapisan masyarakat dari berbagai penjuru Kabupaten Barito Kuala (Batola) tersebut diawali pemotongan untaian bunga oleh Ketua TP-PKK Hj Noormiliyani AS Hasanuddin Murad.

Selain itu,  juga hadir Bupati Batola H hasanuddin Murad,  Wakil Bupati H Ma’mun Kaderi dan isteri Hj Fauliah, Ketua DPRD H Hikmatullah dan istri Hj Teti Apriati, Sekretaris Daerah  H Supriyono dan isteri Hj Sri Wahyuningsih, para Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, serta para kepala dinas/instansi dan dilanjutkan dengan peninjauan seluruh stand pameran.

Ketua Panitia Pelaksana Eddy Rosadi menerangkan, pameran pembangunan kali ini diikuti 161 stan masing-masing 66 buah berasal dari SKPD, organisasi wanita,  instansi vertikal, dan perbankan, 99 buah dari pedagang usaha kecil menengah, warung makan dan minuman.

Untuk melengkapi kemeriahan pameran, sebut dia,  panitia menyuguhi aneka hiburan berupa pementasan kesenian seperti reog, festival karya tari daerah Kalselteng, wayang kulit, mamanda, festival kuda lumping, musik gambus, kuntaw, musik panting, lomba lagu Banjar, penampilan artis Zaskia Gotik dan Armada Band hingga Batola Bershalawat  menghadirkan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf dari Solo.

Bupati Batola H Hasanuddin Murad sangat menyambut gembira dilaksanakannya pameran. Ia mengharapkan kegiatan ini memberikan berkah bagi seluruh lapisan masyarakat serta menambah kemajuan bagi Kabupaten Batola.

Dikatakan, pameran pembangunan ini memiliki arti sangat strategis terutama dalam menunjukkan kepada masyarakat luas tentang kinerja dan seluruh rangkaian terhadap sistem pelayanan yang dilaksanakan para aparatur di lingkungan Pemkab Batola bersama mitra kerja, maupun instansi lainnya termasuk organisasi wanita, pemuda, dan masyarakat.

Hal lain yang tak kalah penting dari pameran, sebut dia, masyarakat juga dapat melihat berbagai produk unggulan daerah seperti produk makanan dan kerajinan dari industri rumah tangga maupun berbagai potensi dan peluang investasi serta produk jasa layanan lainnya.

Mantan anggota DPR-RI itu mengatakan, keadaan Batola saat ini jauh lebih maju dibanding sebelumnya. 30 tahun yang lalu, sebutnya, kondisi Kota Marabahan sebagai ibukota Kabupaten Batola sangat kecil, dimana kendaraa pun tidak ada lantaran terisolasi.

"Jenis kendaraan roda dua baru masuk di Batola hanya sekitar tahun 1969. Itu pun dipunyai oleh pejabat tertentu seperti Ketua DPRD, sekda, dan kepala penerangan,"  katanya sambil menambahkan, sekarang semua jenis kendaraan roda 4 sudah masuk di Marabahan setelah jembatan Rumpiyang terbangun sekitar tahun 2007.

Sehubungan dengan itu, Hasan merasa bersyukur dan mengucapkan terima kasih atas perjuangan para penuntut dan para pendahulu sehingga berdirinya Kabupaten Batola.

"Tanpa perjuangan mereka tak mungkin saya bisa berdiri di sini," demikian terangnya.  

 
.


Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017