Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan sertipikat tanah secara door to door kepada seorang buruh harian lepas Deden (54) di Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Menteri AHY mendatangi warga agar dapat melihat kondisi masyarakat secara langsung sekaligus berdialog untuk mengetahui kendala yang dialami masyarakat mengurus lahan tanah.
Baca juga: Warga kaki Gunung Salak kini rasakan kemudahan PTSL
"Kami senang sekali bisa secara langsung menyapa warga, sekaligus tadi menyerahkan Sertipikat Hak Milik yang sudah dinantikan sejak lama," ujar Menteri AHY melalui keterangan tertulis dari Kanwil BPN Kalimantan Selatan di Banjarbaru, Kamis.
AHY mengaku sempat berdialog dengan warga saat menyerahkan sertipikat secara door to door, bahkan banyak menemukan keluarga yang sudah menghuni rumah turun temurun selama puluhan tahun di daerah tersebut, namun saat ini menerima sertipikat pertama kali.
Sementara itu, Deden mengatakan sudah menduduki tanah sejak belasan tahun silam, kemudian mengurus legalitas lahan Tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
"Alhamdulillah, banyak-banyak terima kasih kepada semua pihak. Saya sekarang sudah punya sertipikat," kata pria yang sehari-hari berprofesi sebagai buruh harian lepas ini.
Deden pun menceritakan kisah menanti sertipikat akan tanah yang telah didudukinya sejak 2018 tersebut.
"Sekitar satu bulan lalu saya diminta untuk memenuhi berkas kepemilikan tanah saya. Saya rasa pengurusannya mudah, hanya dalam waktu satu bulan saya sudah bisa pegang sendiri sertipikatnya," ungkap Deden.
Baca juga: Menteri AHY pastikan seluruh jajaran tuntaskan target program
Seperti yang dikatakan Menteri ATR/Kepala BPN, sertipikat tanah dapat dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan taraf ekonomi melalui akses permodalan ke bank.
Meski bisa dimanfaatkan demikian, Deden ingin tanah yang ia miliki untuk disimpan dan digunakan oleh anak cucunya kelak.
"Mudah-mudahan saya tidak dihadapkan dengan kondisi yang demikian, sehingga harus ke bank. Saya ingin sertipikat ini untuk warisan bagi anak cucu saya biar nantinya mereka juga tenang masa depannya," tutur Deden.
Sebagai ungkapan terima kasihnya, Deden secara langsung juga menyerahkan pisang hasil panen satu tandan kepada Menteri ATR/Kepala BPN.
Turut mendampingi Menteri AHY dalam kunjungan kerja ini, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian ATR/BPN; Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Jawa Barat, Yuniar Hikmat Ginanjar beserta jajaran. Turut hadir, jajaran Forkopimda Kabupaten Bogor.
Baca juga: Menteri AHY apresiasi kolaborasi Kantor Pertanahan dengan Pemkot Bekasi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Menteri AHY mendatangi warga agar dapat melihat kondisi masyarakat secara langsung sekaligus berdialog untuk mengetahui kendala yang dialami masyarakat mengurus lahan tanah.
Baca juga: Warga kaki Gunung Salak kini rasakan kemudahan PTSL
"Kami senang sekali bisa secara langsung menyapa warga, sekaligus tadi menyerahkan Sertipikat Hak Milik yang sudah dinantikan sejak lama," ujar Menteri AHY melalui keterangan tertulis dari Kanwil BPN Kalimantan Selatan di Banjarbaru, Kamis.
AHY mengaku sempat berdialog dengan warga saat menyerahkan sertipikat secara door to door, bahkan banyak menemukan keluarga yang sudah menghuni rumah turun temurun selama puluhan tahun di daerah tersebut, namun saat ini menerima sertipikat pertama kali.
Sementara itu, Deden mengatakan sudah menduduki tanah sejak belasan tahun silam, kemudian mengurus legalitas lahan Tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
"Alhamdulillah, banyak-banyak terima kasih kepada semua pihak. Saya sekarang sudah punya sertipikat," kata pria yang sehari-hari berprofesi sebagai buruh harian lepas ini.
Deden pun menceritakan kisah menanti sertipikat akan tanah yang telah didudukinya sejak 2018 tersebut.
"Sekitar satu bulan lalu saya diminta untuk memenuhi berkas kepemilikan tanah saya. Saya rasa pengurusannya mudah, hanya dalam waktu satu bulan saya sudah bisa pegang sendiri sertipikatnya," ungkap Deden.
Baca juga: Menteri AHY pastikan seluruh jajaran tuntaskan target program
Seperti yang dikatakan Menteri ATR/Kepala BPN, sertipikat tanah dapat dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan taraf ekonomi melalui akses permodalan ke bank.
Meski bisa dimanfaatkan demikian, Deden ingin tanah yang ia miliki untuk disimpan dan digunakan oleh anak cucunya kelak.
"Mudah-mudahan saya tidak dihadapkan dengan kondisi yang demikian, sehingga harus ke bank. Saya ingin sertipikat ini untuk warisan bagi anak cucu saya biar nantinya mereka juga tenang masa depannya," tutur Deden.
Sebagai ungkapan terima kasihnya, Deden secara langsung juga menyerahkan pisang hasil panen satu tandan kepada Menteri ATR/Kepala BPN.
Turut mendampingi Menteri AHY dalam kunjungan kerja ini, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian ATR/BPN; Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Jawa Barat, Yuniar Hikmat Ginanjar beserta jajaran. Turut hadir, jajaran Forkopimda Kabupaten Bogor.
Baca juga: Menteri AHY apresiasi kolaborasi Kantor Pertanahan dengan Pemkot Bekasi
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024