Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - PT Semen gresik yang merupakan anak perusahaan PT Semen Indonesia terus berupaya mempertahankan pelanggan dan perluasan pasar dengan memperkuat rasa nasionalisme selain tetap menjaga kualitas.
Kepala Departemen Penjualan Semen Gresik Bambang Djoko di acara "Busines Gathering Area Kalimantan Selatan di Gedung Sultan Suriansyah mengatakan, gempuran perusahaan semen asing yang ada di beberapa provinsi telah banyak menggerus pasar semen Gresik.
"Seperti masuknya perusahaan semen "conch" di Kabupaten Tabalong, cukup banyak menggerus pasar semen Gresik di wilayah Kalimantan Selatan, ini tantangan cukup berat bagi kami," katanya.
Namun tambah dia, dengan kualitas yang selalu terjaga, dan terus menumbuhkan rasa nasionalisme masyarakat, bahwa PT Semen Gresik merupakan produksi tanah air, perlahan namun pasti, pasar semen asli Indonesia ini, kembali pulih.
Selain itu, sebagai upaya mengikat pelanggan, PT Semen Indonesia juga mengajak 514 pelanggan toko penyalur Semen gresik tour ke luar negeri antara lain ke Jerman.
Pada saat itu, kata Bambang, perusahaan mendapatkan penghargaan Rekor MURI dengan memecahkan rekor sebagai penyelenggara wisata ke luar negeri dengan mengenakan batik dari seluruh kabupaten dan provinsi di Indonesia.
Upaya pemecahan rekor MURI telah dilaksanakan di Munich Jerman para 23 November 2016, dengan melibatkan 514 pelanggan toko penyalur Semen Gresik.Batik yang dikenakan pada saat pemecahan rekor MURI tersebut berasal dari 23 derah di Indonesia, seperti Cirebon, Banyumas, Pekalongan, Solor, Bali, Banten, Cirebon, Minahasa, Minangkabau dan beberapa daerah lainnya.
Menurut Bambang, kegiatan tersebut, bukan hanya sebagai apresiasi pelanggan, tetapi untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap budaya Indoenesia.
"Batik merupakan identitas budaya Indonesia, yang perlu kita lestarikan, oleh karena itu, kita mengajak pelanggan ke luar negeri, bukan hanya untuk liburan tetapi juga mengajak mereka untuk peduli terhadap budaya Indonesia dengan memperkenalkan ke seluruh penjuru dunia," katanya.
Selain menerima penghargaan Rekor MURI, pada acara pertemuan dengan seluruh distributor Semen Gresik di Kalsel, juga dihadirkan tokoh motivator dan coach bisnis Indonesiam Tung Dasem Waringin, untuk memberikan inspirasi kepada para pelanggan.
Acara yang diikuti oleh 1.200 orang tersebut, juga dimeriahkan oleh band ibukota Radja, serta pemberian hadiah senilai ratusan juta rupiah, mulai dari sepeda, televisi, lima sepeda motor dan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Kepala Departemen Penjualan Semen Gresik Bambang Djoko di acara "Busines Gathering Area Kalimantan Selatan di Gedung Sultan Suriansyah mengatakan, gempuran perusahaan semen asing yang ada di beberapa provinsi telah banyak menggerus pasar semen Gresik.
"Seperti masuknya perusahaan semen "conch" di Kabupaten Tabalong, cukup banyak menggerus pasar semen Gresik di wilayah Kalimantan Selatan, ini tantangan cukup berat bagi kami," katanya.
Namun tambah dia, dengan kualitas yang selalu terjaga, dan terus menumbuhkan rasa nasionalisme masyarakat, bahwa PT Semen Gresik merupakan produksi tanah air, perlahan namun pasti, pasar semen asli Indonesia ini, kembali pulih.
Selain itu, sebagai upaya mengikat pelanggan, PT Semen Indonesia juga mengajak 514 pelanggan toko penyalur Semen gresik tour ke luar negeri antara lain ke Jerman.
Pada saat itu, kata Bambang, perusahaan mendapatkan penghargaan Rekor MURI dengan memecahkan rekor sebagai penyelenggara wisata ke luar negeri dengan mengenakan batik dari seluruh kabupaten dan provinsi di Indonesia.
Upaya pemecahan rekor MURI telah dilaksanakan di Munich Jerman para 23 November 2016, dengan melibatkan 514 pelanggan toko penyalur Semen Gresik.Batik yang dikenakan pada saat pemecahan rekor MURI tersebut berasal dari 23 derah di Indonesia, seperti Cirebon, Banyumas, Pekalongan, Solor, Bali, Banten, Cirebon, Minahasa, Minangkabau dan beberapa daerah lainnya.
Menurut Bambang, kegiatan tersebut, bukan hanya sebagai apresiasi pelanggan, tetapi untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap budaya Indoenesia.
"Batik merupakan identitas budaya Indonesia, yang perlu kita lestarikan, oleh karena itu, kita mengajak pelanggan ke luar negeri, bukan hanya untuk liburan tetapi juga mengajak mereka untuk peduli terhadap budaya Indonesia dengan memperkenalkan ke seluruh penjuru dunia," katanya.
Selain menerima penghargaan Rekor MURI, pada acara pertemuan dengan seluruh distributor Semen Gresik di Kalsel, juga dihadirkan tokoh motivator dan coach bisnis Indonesiam Tung Dasem Waringin, untuk memberikan inspirasi kepada para pelanggan.
Acara yang diikuti oleh 1.200 orang tersebut, juga dimeriahkan oleh band ibukota Radja, serta pemberian hadiah senilai ratusan juta rupiah, mulai dari sepeda, televisi, lima sepeda motor dan lainnya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016