Pemerintah Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan menyiapkan 1.500 hektare lahan pertanian berkelanjutan yang dijadikan kawasan khusus pertanian sehingga tidak bisa dialihfungsikan.
Baca juga: Pemkot Banjarbaru terima insentif fiskal dari Kemenkeu Rp5,8 miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Kami akan mengeluarkan kebijakan untuk menetapkan 1.500 hektare lahan pertanian berkelanjutan yang tidak boleh dialihfungsikan," ujar Wali Kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin di Banjarbaru, Ahad.
Baca juga: Ribuan warga bershalawat bersama di Lapangan Murdjani
Baca juga: Ribuan warga bershalawat bersama di Lapangan Murdjani
Menurut Aditya, lahan pertanian berkelanjutan itu akan dijaga dan dipertahankan sehingga tidak dapat beralih fungsi menjadi perumahan atau perkantoran yang mengurangi kawasan pertanian di kota itu.
Aditya mengharapkan luas lahan pertanian ribuan hektare itu mampu menjadi sentra pertanian terpadu yang dapat dikembangkan menjadi daerah penghasil produksi pertanian dari beragam komoditas.
"Lahan ini disiapkan dan lokasinya tersebar di beberapa tempat namun ditetapkan menjadi pusat kawasan pertanian sehingga tidak boleh jika dialihfungsikan menjadi peruntukan lainnya," tegas Aditya.
Dikatakan Aditya, pihaknya juga sudah menyampaikan penyiapan kawasan pertanian berkelanjutan di depan ratusan petani pada peringatan ke-52 Hari Krida Pertanian Kota Banjarbaru, Jumat (19/7).
Baca juga: Wali Kota Banjarbaru optimis APBD 2025 tembus Rp1,5 triliun
Baca juga: Wali Kota Banjarbaru optimis APBD 2025 tembus Rp1,5 triliun
"Sektor pertanian menjadi salah satu fokus pengembangan Banjarbaru dan kami berkomitmen mendorong peningkatan produksi pertanian melalui penyiapan lahan dan juga perhatian terhadap petani," tuturnya.
Peringatan Hari Krida yang dihadiri Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Abu Yajid Bustami dan undangan lain diakhiri penyerahan penghargaan kepada petani berprestasi di kota itu.
Penghargaan berbentuk piagam diberikan kepada petani berprestasi dan pelaku usaha agribisnis yang telah berkontribusi cukup signifikan terhadap perkembangan pertanian di kota berjuluk "Idaman" itu.
"Kami berharap, penghargaan yang diberikan kepada petani berprestasi itu menjadi motivasi bagi para petani lainnya untuk terus berinovasi dan bekerja keras meningkatkan hasil pertanian," kata Aditya.
Baca juga: Pemkot Banjarbaru terima insentif fiskal dari Kemenkeu Rp5,8 miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024