Sekretaris Daerah (Sekda) Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Noor yang juga selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kabupaten, membuka pertemuan evaluasi intervensi spesifik stunting.

Kegiatan ini digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten HSS diikuti 75 peserta, di Aula RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan.

"Stunting tidak hanya berdampak pada tumbuh kembang anak, tetapi juga memiliki konsekuensi jangka panjang terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) kita di masa depan," kata sekda dalam sambutan, mengutip pers rilis Diskominfo HSS, di Kandangan, Kamis.

Baca juga: Sekda HSS buka FDG pencegahan dan percepatan penurunan stunting 2024

Oleh karena itu, menurut dia, semua harus bahu membahu untuk bersinergi dan berkolaborasi baik intervensi sensitif dan spesifik secara komprehensif, dalam mempercepat penurunan prevalensi stunting di Kabupaten HSS.

Sekda berharap, dengan adanya pertemuan ini dapat menginspirasi dan menambah ilmu pengetahuan kepada seluruh peserta tentang bagaimana mengatasi tantangan, dampak, dan solusi untuk pencegahan dan penurunan stunting di HSS.

"Selain itu, dengan pertemuan evaluasi ini, agar upaya penanganan stunting di HSS dapat semakin optimal dan membawa hasil yang lebih baik, demi masa depan anak-anak kita yang lebih sehat dan cerdas," harapnya.

Baca juga: Pemkab HSS rembuk evalusi dan strategi percepatan penurunan stunting

Pertemuan tersebut mengusung konsep talkshow dengan tema "Stunting dengan Segala Permasalahannya", yang menghadirkan narasumber diantaranya Rasyidah, Husaini, SKM, I Putu Abdi Wirakusuma dan Siti Hairiah.

Para narasumber mengulas bahasan berbagai aspek terkait stunting, mulai dari penyebab, dampak, hingga strategi penanganan yang efektif.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024