Rengat, (Antaranews Kalsel) - Bupati Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau membuka festival budaya tahunan "Batang Gansal" sebagai salah satu bentuk promosi objek wisata lokal dan pelestarian adat.

"Saya bangga atas prestasi daerah bisa mempertahankan festival budaya ini," Kata Bupati Indragiri Hulu Yopi Arianto di Rengat, Kamis.

Ia mengatakan, Festival Batang Gansal (FBG) adalah ajang festival budaya tahunan masyarakat Suku Talang Mamak yang sudah terselenggaran dengan baik selama ini sebagai aset daerah yang bernilai tinggi, setiap kegiatan ribuan masyarakat turut larut dalam kemeriahan kegiatan yang dipusatkan di Area Camping Ground Desa Rantau Langsat, Kecamatan Batang Gansal.

Masyarakat yang hadir menunjukan bahwa begitu pentingnya acara tersebut, selain memiliki nilai budaya tinggi juga ada makna sejarah yang membuat semua pihak bangga mempertahankannya, Pemerintah Daerah Inhu akan membangun berbagai fasilitas penunjang untuk kegiatan tersebut.

"Ini harus dapat dipertahankan dan kedepan lebih meriah lagi," sebutnya.

Pembukaan ajang festival tersebut ditandai dengan pemukulan kentongan bambu dan pelepasan lomba pacu sampan di tepian Sungai Gansal oleh Bupati Yopi di dampingi sejumlah Muspida dan masyarakat setempat.

Camat Batang Gansal Suhardi mengatakan, gelaran festival Batang Gansal tahun ini merupakan kelima kalinya di selenggarakan secara besar - besaran dan meriah, ini merupakan salah satu program unggulan dalam upaya untuk mempertahankan budaya dan tradisi Indragiri, terutama kebiasaan yang sudah tertanam pada budaya melayu.

"Kami berharap, melalui kegiatan festival ini akan mampu mengangkat nama daerah mulai dari tingkat kabupaten sampai pada tingkat nasional," ujar Suhardi.

Dalam ajang festival itu, beragam lomba yang mencerminkan budaya masyarakat setempat turut digelar sehingga dapat membuat suasana menjadi lebih meriah misalnya, lomba pencak silat, pacu sampan, pacu rakit, lempar sumpit, kesenian tradisional gambus dan ketrampilan masyarakat seperti dalam membuat kerajinan tangan dan juga tata cara adat.

"Festival dijadwalkan akan berlangsung selama lima hari mulai kedepan," terangnya./f

Pewarta: Asripilyadi

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016