Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Banjarmasin melaksanakan penguatan pendidikan politik bagi para kadernya, tujuan ini dinyatakan sebagai pemenuhan target 10 kursi di legislatif pada pemilihan legislatif 2019.

Menurut Sekretaris DPW PAN Kalsel M Faisal saat mengikuti pendidikan politik tersebut di hotel Mentari Banjarmasin, Senin, bahwa target yang dipatok untuk mendapat kursi di legislatif 2017 di ibu kota provinsi ini sebanyak 10 kursi.

"Ini memang target berat, tapi kita optimis bisa terwujud, sebab mesin politik di daerah ini cukup kuat bergeraknya, hingga pendidikan politik ini penting kita lakukan terus ke kader," ujarnya.

Faisal yang merupakan Ketua PAN Kota Banjarmasin sebelum dilantik menjadi Sekretaris DPW tersebut menyatakan, di bawak kepemimpinan H Muhidin sebagai ketua DPW PAN Kalsel, pihaknya optimis bisa mencapai target itu.

Sebab, ungkap dia, mantan Wali Kota Banjarmasin dan runner up Pilgub 2016-2021 tersebut sangat kuat komitmennya meningkatkan kursi di dewan, bahkan target dua kursi DPR RI.

"Nah, untuk memetik target ini sukses, tentunya harus didukung para kader yang solid, pendidikan politiknya matang, inilah tujuan kita menggelar pendidikan politik tersebut," katanya.

Faisal menyatakan, semua kader di seluruh daerah di provinsi ini mendapatkan kegiatan serupa, sebab ini merupakan kewajiban partai melaksanakannya karena sudah mendapatkan bantuan dana pembinaan dari pemerintah daerah.

"Kegiatan inikan juga sebagai bentuk menguatkan silaturrahmi bagi kader, dan di dalam banyak diskusi yang dilakukan untuk penguatan partai dan berbakti kepada negara juga masyarakat," paparnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Banjarmasin Kasman yang menghadiri acara tersebut dari pemerintah kota menyatakan apresiasinya terhadap pelaksanaan kegiatan pendidikan politik ini.

"Sebab ini keharusan semua partai politik melaksanakannya, karena mereka mendapatkan dana pembinaan dari APBD," tuturnya.

Menurut dia, semua partai politik diharuskan melaksanakan pendidikan politik bagi kadernya sebanyak delapan kali setiap tahunnya, dan ini harus dilaporkan ke pihaknya nantinya.

"Kita mengingatkan pula bagi partai politik, paling lambat akhir Januari 2017 semua kegiatan yang menggunakan dana hibah sudah beres dilaporkan pertanggungjawabannya," kata Kasman.

Dia pun menyatakan, bahwa keharmonisan antarpartai politik di daerah ini harus terus terjaga, sebab akan positif bagi keberlangsungan pembangunan dan ketenteraman daerah ini.


Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016