Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) Aulia Oktafiandi meraih penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI atas keberhasilannya menurunkan angka stunting di HST berdasarkan hasil survei kesehatan Indonesia (SKI) pada 2023.

Penghargaan tersebut diserahkan pada kegiatan Penganugerahan Tanda Penghargaan dan Gala Dinner dalam acara Hari Keluarga Nasional 2024 di Merapi Grand Ballroom PRPP Semarang, Jawa Tengah pada Jumat (28/6).

Baca juga: Pemkab HST terima 14.000 ton pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat

“Alhamdulillah, kita patut bersyukur mendapatkan penghargaan dari BKKBN RI atas keberhasilan Kabupaten HST dalam menurunkan prevalensi stunting tertinggi, satu-satunya kabupaten di Kalsel,” kata Bupati HST Aulia Oktafiandi di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Sabtu.

Aulia menekankan pihaknya berkomitmen penuh memerangi stunting di Kabupaten HST dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari organisasi perangkat daerah, kader PKK, serta organisasi masyarakat.

“Kami selalu berkomitmen dan berada di garda terdepan menekan angka stunting, semua pihak dilibatkan agar program tersebut bisa berjalan maksimal,” ujarnya.

Penghargaan di serahkan oleh Sekretaris Utama BKKBN RI Tavip Agus Rayanto, diterima langsung oleh Bupati HST Aulia Oktafiandi, kategori penurunan prevalensi stunting tertinggi.

Baca juga: Pemkab HST dapat bantuan Kementan optimalisasi tanam padi di lahan rawa

Sementara itu, Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo menyampaikan selamat atas diterimannya penghargaan tersebut, dengan harapan prestasi ini menjadi contoh dan motivasi di wilayah masing-masing.

“Kami bersama dengan seluruh kepala daerah melakukan intervensi variable atau faktor yang efektif untuk mencegah munculnya stunting baru,” ucapnya.

Hasto menerangkan salah satu yang perlu diperhatikan adalah berat badan lahir rendah (BBLR),  lahir prematur, dan satu lagi yang sangat sensitive terhadap pencegahan stunting baru adalah pengetahuan atau pendidikan ibu.

“Dengan berbagai inovasi luar biasa dari daerah, harapan saya bisa menyasar faktor-faktor yang sensitif dalam rangka untuk menurunkan stunting maupun mempercepat kualitas SDM menuju Indonesia Emas 2045,” kata Hasto.

Baca juga: Pemkab HST ambil sampel darah sapi untuk diuji lab terkait dugaan LSD

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024