Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna Laoly memastikan kondisi data layanan imigrasi yang kini dialihkan ke Amazon Web Service (AWS) pasca-serangan siber, dalam kondisi aman.

"Sekarang masih di situ, masih di AWS. Lengkap, bagus, tidak ada lagi kendala," kata Yasonna Laoly usai menghadiri rapat internal terkait serangan siber Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat.

Dalam kesempatan itu, Yasonna memastikan data imigrasi yang tersimpan di AWS dalam kondisi aman dari kebocoran.

Namun, Yasonna belum dapat memastikan sampai kapan data imigrasi yang kini tersimpan di AWS akan dikembalikan ke Pusat Data Nasional (PDN) di Indonesia.

"Lihat saja perkembangannya nanti," ucapnya.

Baca juga: TelkomSigma berupaya aktifkan kembali layanan pascaserangan siber
Baca juga: Menpan RB: Kanada dan India jadi tolok ukur untuk perkuat pusat data

Layanan imigrasi Kemenkum HAM dipindahkan ke AWS menyusul gangguan di PDN akibat serangan ransomware.

Hingga Senin (24/6), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN serta Kementerian Komunikasi dan Informatika mengidentifikasi sebanyak 211 instansi yang terdampak insiden serangan siber PDNS 2. Sehari berselang, teridentifikasi ada sebanyak 282 instansi yang terimbas insiden itu.

Pada Rabu (26/6), tercatat 44 instansi yang siap untuk melakukan pemulihan data, sementara sisanya masih dalam proses. Dari semua itu, lima instansi telah melayani kembali masyarakat setelah melakukan migrasi data.


Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Chandra Hamdani Noor

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024