Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Saut Natan Samosir menyampaikan mengawasi pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2024 dari semua tingkatan, yakni SD hingga SMP.
 
"Proses PPDB 2024 inikan berlangsung dari Juni hingga Juli ini, kita awasi di lapangan," ujarnya di Banjarmasin, Senin.
 
Sebab, PPDB menjadi satu tahapan krusial dalam dunia pendidikan.
 
Diharapkan dia, tidak disalah gunakan, karenanya Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin harus menyelenggarakan sesuai dengan aturan.
 
Dalam pelaksanaan PPDB terdapat sejumlah jalur masuk, di antaranya jalur zonasi, prestasi dan afirmasi.
 
"Hendaknya setiap peserta didik mendapat kesetaraan dan keadilan dalam akses pendidikan," kata Saut Nathan Samosir.
 
Ia menyatakan, sistem zonasi yang diterapkan cukup bagus, karena berusaha menghilangkan ketimpangan yang luar biasa antara sekolah di daerah pinggiran dengan yang di kota dan antara sekolah favorit dengan sekolah non favorit.
 
"Sistem zonasi ini merupakan upaya pemerintah dalam pemerataan kualitas pendidikan agar calon peserta didik yang memiliki kemampuan di atas rata rata akan menyebar dan tidak terkumpul dalam beberapa sekolah unggulan saja," ungkap Saut Natan.
 
Sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Nuryadi, PPDB untuk tingkat SMP tahun 2024 ini memiliki kuota sebanyak 45 ribu.
 
"Ini sesuai data siswa SD yang lulus pada tahun 2024 ini," katanya.
 
Pemkot Banjarmasin, ungkap dia, memiliki sebanyak 35 SMP negeri ditambah puluhan sekolah swasta sederajat.
 
"Jadi cukup untuk menampung siswa melanjutkan pendidikan," ungkapnya.

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024