Amuntai, (Antaranews.Kalsel) -Wilayah Kecamatan Danau Panggang pada Selasa dini hari dibuat gempar kasus kebakaran yang menelan satu korban jiwa dan 13 rumah hangus terbakar.


Peristiwa kebakaran terjadi di Desa Pararain sekitar pukul 03.50 wita membuat petugas pemadam kebakaran yang menggunakan mesin portable kesulitan memadamkan api karena akses menuju desa yang berada di wilayah perairan rawa ini hanya bisa ditempuh melalui sungai dan titian ulin.

"Petugas sempat kesulitan menjangkau lokasi kebakaran karena akses menuju lokasi kebakaran hanya bisa ditempuh melalui transportasi air dan titian ulin," ujar Kepala BPBD Hulu Sungai Utara, Faturrahman.

Akibat musibah kebakaran ini sebanyak 13 buah rumah warga hangus terbakar dan satu korban jiwa bernama Hj Aisah usia 60 tahun yang tinggal seorang diri di salah satu rumah yang turut terbakar.

Belum diketahui penyebab terjadi musibah kebakaran ini, namun diduga akibat adanya arus pendek listrik dari salah satu rumah warga yang kemudian api dengan mudah menjalar ke rumah lainnya karena umumnya rumah warga terbuat dari kayu dan atap daun rumbia.

Plt Bupati HSU Muhammad Hawari pagi harinya langsung meninjau lokasi kebakaran, seraya menyerahkan bantuan uang, sembako dan peralatan dapur dengan didampingi Ketua DPRD HSU, Kepala Dinsosnakertrans, Kepala BPBD dan Camat Danau Panggang.

Hawari menyampaikan rasa duka cita mendalam dan meminta para korban jiwa untuk tabah dan sabar menerima ujian dari Allah Swt. Kehadiran Plt Bupati sekaligus menghadiri proses pemakaman warga yang menjadi korban jiwa pada musibah kebakaran tersebut.

Camat Danau Panggang Asikin Nor mengatakan, kasus kebakaran sebenarnya sangat jarang terjadi di wilayah perairan rawa dikecamatan itu, selama 2016 hanya terjadi sebanyak dua kali kasus kebakaran.

"Meski demikian kita tetap menyediakan empat buah mesin pemadam portable di wilayah kecamatan kami, sebagian warga juga memiliki mesin diesel untuk pertanian yang sewaktu-waktu bisa digunakan membantu memadamkan api," katanya.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016