Seorang petugas kebersihan Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan Rudi harus "bergelut" dengan tumpukan sampah petasan usai pesta malam takbiran yang digelar setiap tahun.

"Ya, setiap tahun begini," ungkap Rudi saat menyapu jalan di kawasan Perkantoran Rantau Baru, Kabupaten Tapin, Rabu dini hari.

Baca juga: LEBARAN 2023 - Kembang api meledak di tangan, warga Tapin masuk RS

Di kawasan ini menjadi wilayah yang menyerap banyak masyarakat untuk merayakan malam lebaran dengan cara pesta petasan dan kembang api.

Rudi mengatakan pembersihan tumpukan sebaran sampah ini bisa memakan waktu hingga pagi hari.

Baca juga: Pemkab Tapin rayakan malam lebaran melalui pawai takbir 10 km

"Mulai jam 00:00 bisa sampai pagi untuk membersihkan wilayah tugas saya ini. Jatah saya sekitar 300 meter," ungkapnya.

Dituturkan Rudi, seluruh kawasan Rantau Baru ini tak hanya dikerjakan seorang pekerja, namun secara kelompok dengan pembagian tugas.

"Untuk upah saat malam lebaran ini ada kenaikan dibandingkan hari biasa," ujarnya.
 
Sampah petasan dan kembang api usai perayaan malam Lebaran di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Rabu (10/4/2024). ANTARA/Muhammad Fauzi Fadilah

Pada hari biasa, upah untuk kebersihan sebesar Rp40 ribu. Sedangkan, pada malam lebaran sekitar Rp50 ribu-Rp100 ribu per orang.

Rudi menyebutkan pekerjaan petugas kebersihan sedikit dipermudah aksi polisi yang pembubaran massa saat menjelang tengah malam.

"Para anggota kepolisian paham dan membantu kami untuk bekerja lebih cepat," tutur Rudi.

Baca juga: Ratusan personel amankan semarak malam takbiran di Tapin

Pewarta: M Fauzi Fadillah

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024