Pemerintahan baru Palestina, yang dipimpin Perdana Menteri Mohammed Mustafa, harus mempersiapkan diri untuk mengadakan pemilihan legislatif dan presiden di semua provinsi Palestina, terutama di Yerusalem Timur, kata Presiden Mahmoud Abbas pada Minggu.

Pernyataan Abbas tersebut disampaikan pada saat upacara pelantikan pemerintahan baru, menurut kantor berita Palestina Wafa.

Pemerintahan baru Palestina dilantik pada Minggu malam, menggantikan pemerintahan Mohammed Shtayyeh yang mengundurkan diri pada Februari.

"Tugas pemerintahan baru ini mencakup perlunya menyatukan lembaga-lembaga negara, memaksimalkan upaya bantuan dan rekonstruksi di Gaza dan Tepi Barat, serta menghidupkan kembali perekonomian," kata Abbas.

"Pemerintah harus menyiapkan pemilu legislatif dan presiden di semua provinsi di tanah air, dengan Yerusalem Timur sebagai garda depan," katanya menambahkan.

Baca juga: Kelompok Palestina tolak pemerintahan baru Presiden Abbas
Baca juga: Kabinet Otoritas Palestina akan mengundurkan diri
Baca juga: Presiden Abbas: Sudah waktunya bagi AS akui Negara Palestina 


Sumber: Anadolu

Penerjemah: Katriana
Editor: Atman Ahdiat

Pewarta: Katriana

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024