Jakarta, (Antaranews Kalsel) - Satria Muda Pertamina melaju ke final Perbasi Cup 2016 setelah mengalahkan Hangtuah Sumsel dengan skor 84-66 dalam babak semifinal di Britama Arena, Jakarta, Sabtu.
Satria Muda menampilkan "starting five" terbaiknya pada laga tersebut yaitu Arki Wisnu, Christian Sitepu, Hardianus serta dua pemain asal Amerika Serikat Tiras Jamaal Wade dan Dior Lowhorn.
Hasilnya, mereka unggul mutlak di dua kuarter pertama dengan skor masing-masing 25-7 dan 47-29. Hangtuah Sumsel, "runner up" di Grup B, terlihat kendur dalam bertahan dan menyerang.
Namun di kuarter ketiga, Hangtuah mulai bangkit. Juga dimotori dua pemain asing asal AS Jerrah Young dan Falando Jones, mereka perlahan mendekatkan perolehan poin dengan Satria Muda.
Namun, tim asal Sumatera Selatan itu tetap tidak bisa mengungguli lawannya dan harus kalah 62-55. Di kuarter akhir, Hangtuah yang berusaha mengejar malah tidak bisa mengembangkan permainan. Tembakan-tembakan mereka banyak terbuang sia-sia.
Di sisi lain, Satria Muda kembali ke permainan aslinya. Arki dan kawan-kawan berhasil bertahan dan menyerang dengan baik.
Dior Lowhorn pun menjadi yang terbaik di laga tersebut dengan "double-double", 25 poin dan 14 rebounds. Jamaal Wade juga mencatatkan jumlah poin yang sama ditambah tiga rebounds.
Sementara di kubu Hangtuah, Falando Jones mencetak poin tertinggi di timnya dengan 27 poin, 12 rebounds. "Double-double" juga diraih oleh rekannya Jerrah Young dengan 10 poin dan 15 rebounds.
Pelatih Satria Muda Youbel Sondakh mengakui timnya sempat lemah di sisi bertahan dan menyerang terutama di kuarter ketiga.
"Namun perlahan kami temukan lagi ritmenya. Kami akan evaluasi lagi untuk pertandingan final," ujar Youbel.
Di kubu Hangtuah Sumsel, pelatih Mario Sanggor memuji dua pemain asing Satria Muda yang dikatakannya bermain baik pada pertandingan tersebut.
Selain itu, faktor fisik dianggap menjadi salah satu masalah yang dialami Hangtuah.
"Pemain inti kami staminanya sudah menurun, yang di cadangan juga kurang siap," tutur Mario.
Walau begitu, dia menyatakan timnya siap memberikan yang terbaik untuk perebutan peringkat tiga dan empat.
Adapun babak final Perbasi Cup diadakan Minggu (30/10) di Britama Arena, Mahaka Square. Selain itu akan ditandingkan pula perebutan peringkat kelima dan ketiga Perbasi Cup.
Peringkat kelima akan diperebutkan oleh Stadium Happy 8 dan M88 Aspac Jakarta. Untuk final dan perebutan tempat ketiga, jadwal menunggu pemenang pertandingan semifinal lainnya, antara CLS Knights Surabaya dan Pelita Jaya Jakarta yang masih berlangsung hingga berita ini diturunkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Satria Muda menampilkan "starting five" terbaiknya pada laga tersebut yaitu Arki Wisnu, Christian Sitepu, Hardianus serta dua pemain asal Amerika Serikat Tiras Jamaal Wade dan Dior Lowhorn.
Hasilnya, mereka unggul mutlak di dua kuarter pertama dengan skor masing-masing 25-7 dan 47-29. Hangtuah Sumsel, "runner up" di Grup B, terlihat kendur dalam bertahan dan menyerang.
Namun di kuarter ketiga, Hangtuah mulai bangkit. Juga dimotori dua pemain asing asal AS Jerrah Young dan Falando Jones, mereka perlahan mendekatkan perolehan poin dengan Satria Muda.
Namun, tim asal Sumatera Selatan itu tetap tidak bisa mengungguli lawannya dan harus kalah 62-55. Di kuarter akhir, Hangtuah yang berusaha mengejar malah tidak bisa mengembangkan permainan. Tembakan-tembakan mereka banyak terbuang sia-sia.
Di sisi lain, Satria Muda kembali ke permainan aslinya. Arki dan kawan-kawan berhasil bertahan dan menyerang dengan baik.
Dior Lowhorn pun menjadi yang terbaik di laga tersebut dengan "double-double", 25 poin dan 14 rebounds. Jamaal Wade juga mencatatkan jumlah poin yang sama ditambah tiga rebounds.
Sementara di kubu Hangtuah, Falando Jones mencetak poin tertinggi di timnya dengan 27 poin, 12 rebounds. "Double-double" juga diraih oleh rekannya Jerrah Young dengan 10 poin dan 15 rebounds.
Pelatih Satria Muda Youbel Sondakh mengakui timnya sempat lemah di sisi bertahan dan menyerang terutama di kuarter ketiga.
"Namun perlahan kami temukan lagi ritmenya. Kami akan evaluasi lagi untuk pertandingan final," ujar Youbel.
Di kubu Hangtuah Sumsel, pelatih Mario Sanggor memuji dua pemain asing Satria Muda yang dikatakannya bermain baik pada pertandingan tersebut.
Selain itu, faktor fisik dianggap menjadi salah satu masalah yang dialami Hangtuah.
"Pemain inti kami staminanya sudah menurun, yang di cadangan juga kurang siap," tutur Mario.
Walau begitu, dia menyatakan timnya siap memberikan yang terbaik untuk perebutan peringkat tiga dan empat.
Adapun babak final Perbasi Cup diadakan Minggu (30/10) di Britama Arena, Mahaka Square. Selain itu akan ditandingkan pula perebutan peringkat kelima dan ketiga Perbasi Cup.
Peringkat kelima akan diperebutkan oleh Stadium Happy 8 dan M88 Aspac Jakarta. Untuk final dan perebutan tempat ketiga, jadwal menunggu pemenang pertandingan semifinal lainnya, antara CLS Knights Surabaya dan Pelita Jaya Jakarta yang masih berlangsung hingga berita ini diturunkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016