Tanjung (Antaranews Kalsel) - Puluhan guru tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) program Adiwiyata.


Di hadapan peserta Bimtek salah satu penilai tim Adiwiyata Provinsi Kalsel Emzita Hudaya di Tanjung, Rabu mengatakan, prosentasi sekolah Adiwiyata di wilayah ini masih kecil dibanding Pulau Jawa.

"Pemerintah daerah terus berupaya untuk meningkatkan jumlah sekolah adiwiyata salah satunya melalui bimbingan teknis hari ini dan 2016 sebanyak 161 sekolah di Kalsel yang diusulkan adiwiyata," jelas Emzita.

Selanjutnya 50 sekolah yang tersebar di sejumlah kabupate/kota yang masuk adiwiyata nasional termasuk dua sekolah dari Kabupaten Tabalong.

Emzita pun mengingatkan para guru untuk mengembangkan inovasi sekolah dengan melibatkan para siswa seperti pemanfaatan limbah yang ada di lingkungan sekolah.

Melalui inovasi tersebut tentunya bisa diwujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan hidup.

Bahkan salah satu sekolah di Provinsi Kalsel yakni SMP Negeri 4 Martapura Kabupaten Banjar berhasil meraih Asian Eco School Award 2015.

"Sebelumnya SMP Negeri 4 Martapura sudah meraih predikat adiwiyata mandiri dan kemudian diusulkan dalam lomba adiwiyata tingkat Asian hingga meraih Asian Eco School 2015," jelas Emzita yang bekerja di BLHD Provinsi Kalsel.

Bimtek adiwiyata sendiri digelar Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Tabalong yang diikuti 50 peserta dari 25 sekolah di `Bumi Saraba Kawa` ini.*

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016